Terbaru, Begini Kronologi Perseteruan Habib Bahar bin Smith dengan Andy Rompas
- Istimewa
Bandung – Pendakwah Habib Bahar bin Smith yang terlibat konflik dengan Panglima Adat Manguni, Andy Rompas semakin semakin ramai diperbincangkan warganet di media sosial. Kini, keduanya kerap saling melempar sindiran di media sosial masing-masing.
Akibat hal itu, warganet banyak yang penasaran dengan perseteruan Habib Bahar dan Andy Rompas.
Melansir dari VIVA Group, perseteruan tersebut bermula ketika terjadi kerusuhan di Bitung, Sulawesi Utara pada 25 November 2023.
Saat itu, Badan Persaudaraan Muslim (BSM) pimpinan Bahar bin Smith tengah melakukan konvoi aksi solidaritas untuk Palestina.
Saat di tengah aksi, tiba-tiba Laskar Manguni melakukan provokasi dengan mengibarkan bendera terlarang Israel.
Akibat kejadian itu, kedua kubu akhirnya mengalami bentrokan hingga diduga memunculkan korban jiwa.
Setelah itu, Bahar bin Smith yang juga merupakan eks petinggi Front Pembela Islam (FPI) sempat mengklaim Laskar Manguni merupakan musuh bagi umat islam. Bahar mengatakan hal itu di sebuah panggung sambil menghunuskan sebuah pedang.
Selang beberapa Minggu setelah itu, Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin milik Bahar bin Smith mendapat serangan dari orang tak dikenal (OTK).
Bahara pun kemudian menuduh penyerangan tersebut dilakukan oleh orang-orang dari Laskar Manguni.
"Manguni Makasiaow ini dia punya pembesar ada di daerah Jakarta, namanya Andy Rompas dan sedang saya cari. Ngumpet. Banyak tato doang, ngumpet," kata Habib Bahar pada tayangan video yang diunggah akun Twitter @opposite6892 belum lama ini.
Tak hanya itu, Habib Bahar bin Smith juga sempat menantang Andy Rompas yang merupakan pimpinan Laskar Manguni di Minahasa.
"Kalau bahasa Manado bakudapa kita kupas sampai kulit-kulit tatonya (Andy Rompas). Sembunyi," ucapnya.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat Bahar bin Smith mengucapkan tantangannya terhadap Laskar Manguni sembari mengangkat sebuah pedang.
Sontak aksi tersebut langsung menjadi sorotan warganet hingga viral di media sosial.
"Ponpes Habib Bahar diserang preman. Mana, mau main-main? kita ajarin cara mainnya mereka. Tajul Alawiyyin ini, Allahuakbar. Tunggu aja, kita potong-potong mereka semua itu. Biasa potong-potong ayam kan, nah kali ini kita potong-potong orang,” ujar Bahar.