Santri di Kediri Dipulangkan Sudah Tak Bernyawa, Keluarga Temukan Hal yang Tak Wajar

Santri tewas di Kediri.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Seorang santri bernama Bintang Balqis Maulana (14) dipulangkan dari salah satu pondok pesantren di Kediri ke rumahnya di Dusun Kendeng Lembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Dedi Mulyadi Minta Maaf Kepada Keluarga 7 Terpidana Kasus Vina Usai PK Ditolak MA

Polisi Ungkap Alasan Lamanya Pengusutan Kasus George Sugama Salim: Proses

Dalam unggahan akun X@Pai_C1, Perwakilan pondok pesantren mengantarkan jenazah Bintang ke kediaman keluarganya dalam keadaan sudah terbungkus kain kafan pada Sabu (24/02/22) dini hari.

Sontak kedatangan pihak ponpes dan jenazah bintang langsung disambut isak tangis pihak keluarga.

Alasan Polisi Lama Tangkap George Sugama Halim, Bukan Kebal Hukum

Mereka tak menyangka anak yang mereka titipkan untuk didik di ponpes justru pulang tak bernyawa dalam kondisi yang tidak wajar. 

Berdasarkan narasi unggahan, Bintang meninggal diduga akibat dianiaya oleh sejumlah santri lainnya di ponpes tersebut.

 “Seorang santri diduga tewas karena dianiaya di sebuah pondok pesantren,” demikian narasi unggahan, Minggu, 25 Februari 2024 malam.

Menurut kaka kandung korban, Mia Nur Khasanah (22), korban awalnya dikabarkan tutup usia dikarenakan terjatuh di kamar mandi.

Menurutnya, pihak keluarga mulai curiga tatkala melihat ceceran darah yang keluar dari keranda jenazah sang adik.

Dari sanalah kemudian pihak keluarga meminta untuk dibukakan kain kafan tersebut.4

Permintaan tersebut awalnya ditolak oleh FTH, sepupu korban yang ikut mengantarkan jenazah sang adik bersama empat orang lainnya. 

"Kata (FTH) sudah suci. Jadi gak perlu dibuka (kain kafan) itu. Tapi kami tetap ngotot karena curiga adanya ceceran darah keluar dari keranda," ungkap Mia kepada wartawan Minggu, sore.

Namun, desakan yang semakin kuat dari pihak keluarga dan tetangga sekitar akhirnya membuat FTH dan 4 orang perwakilan ponpes tidak bisa menolak permintaan itu.

Kemudian, seluruh mata tertuju pada kondisi jenazah Bintang. Namun, siapa sangka kondisi jenazah Bintang ternyata mengalami bekas luka yang tak wajar.

Bahkan, pihak keluarga menemukan jeratan luka pada leher hingga hidung yang patah. 

“Ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya,” ucap Mia kesal.

Lebih parahnya lagi, pihak keluarga juga menemukan ada bekas luka sundutan rokok di kaki korban yang berjumlah lebih dari satu. Hingga ada satu luka di bagian dada yang terlihat seperti berlubang.

Hingga artikel ini ditulis, dikabarkan pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Glenmore.

Adapun jenazah almarhum sudah dilarikan ke RSUD Blambangan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.