Di Luar Dugaan! Ini Alasan Untung Cahyono Khutbah Sholat Ied Singgung Kecurangan Pemilu

Untung Cahyono, penceramah viral asal Yogyakarta.
Sumber :
  • Intipseleb.com

VIVA Bandung - Untung Cahyono akhirnya blak-blakan mengenai alasannya singgung kecurangan Pemilu saat menjadi Khatib Sholat Ied di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Rabu, 10 April 2024.

JAN: Hadiah Ulang Tahun untuk Prabowo Adalah Tunaikan Janji Kabinet Zaken Penuhi Harapan Rakyat

 Sebelumnya, media sosial sempat dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan sekelompok jamaah membubarkan diri saat khutbah sholat idul fitri.

Untung Cahyono, penceramah viral asal Yogyakarta.

Photo :
  • Viva.co.id
Kecerdasan Pemilih Menjadi Kunci Utama Lawan Kampanye Hitam di Pilgub Jabar 2024

Diduga para jamaah membubarkan diri karena materi dari sang penceramah sangat sensitif yaitu membahas soal politik.

Sang penceramah, Untung Cahyono mengaku tidak masalah ditinggal jamaahnya saat menyampaikan khutbah. Hal itu disampaikan saat jumpa pers yang digelar di Banguntapan, Yogyakarta pada Sabtu, 14 April 2024.

Kang Dedi Mulyadi Tetap Optimis Saat Black Campaign Mewarnai Pilgub Jabar

Untung Cahyono, Khatib Sholat Ied di Bantul, Yogyakarta.

Photo :
  • Viva.co.id

Selain itu, Untung mengaku alasannya menyinggung soal kecurangan pemilu dalam khutbah karena merupakan kewajibannya sebagai seorang muslim. 

"Ya saya sebagai sosok muslim yang harus belajar banyak hal, kalau mengkritik, itu ya memang sesuatu yang penting karena ajaran Islam sendiri juga watawasaubil haq watawasaubi sobr, itu untuk saling mengingatkan," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Untung mengatakan pesan yang disampaikannya saat khutbah adalah tentang mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.

"Kalau kontennya saling mengingatkan kan tidak ada batasannya, siapapun yang perlu diingatkan ya memang harus diingatkan," tegasnya.

Meski begitu, Untung telah mengungkapkan permintaan maaf jika atas ceramahnya jika menyinggung beberapa pihak tertentu.

Dia telah menyadari tidak semua orang memiliki persepsi yang sama terkait sebuah persoalan. 

"Saya dengan tegas memohon maaf karena sudah membuat warga menjadi mungkin terganggu dengan pandangan kami," kata Untung Cahyono.

Menurutnya, sangat penting untuk meminta masukan kepada tokoh setempat mengenai kultur masyarakat sebelum berdakwah.

Hal itu semata-mata dilakukan agar tidak ada kesalahpahaman dalam menyampaikan pesan dakwah. 

"Saya pribadi sudah saya tegaskan, supaya yang lain agak tenang lah, saya harus merasa perlunya introspeksi, muhasabah dan koreksi diri, ketika apa yang saya sampaikan itu menjadi persoalan," kata Untung.