Terkuak Alasan Bambang Susantono Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono dilantik sebagai Kepala Otorita IKN.
Sumber :
  • tvonenews.com

Bandung - Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susanto resmi mengundurkan diri dari jabatannya, pada Senin 3 Juni 2024.

Profil Heri Hermansyah, Rektor UI Terpilih Periode 2024-2029

Kabar tersebut diungkap langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.  

"Pak Presiden juga sudah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN. Pada hari ini telah terbit Keppres tentang pemberhentian dengan hormat Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN," kata Basuki yang mengumumkan pengunduran diri Bambang Susantono di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/6/2024).

Pengusaha Muda Rizal Yakin SK Presiden Segera Sahkan Anindya Bakrie Sebagai Ketum KADIN

Usai mundurnya Bambang, kini Kepala Otorita IKN digantikan oleh Basuki Hadimuljono. 

Upacara HUT RI ke-77 di IKN

Photo :
  • VIVA/Jhovanda
Muhammadiyah Siap Bangun Pusat Pendidikan hingga Rumah Sakit di IKN

Saat dikonfirmasi, Mensesneg Pratikno menyebut pengunduran Bambang Susantono dari jabatan Kepala Otorita IKN sudah terjadi sejak lama. 

"Anu, itu sudah lama kok," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo resmi melantik Bambang Susantono dan Dhony Raharjoe sebagai Kepala dan Wakil Otorita IKN Nusantara periode 2022-2027.

Pelantikan keduanya digelar di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 10 Maret 2022 silam.

Pengangkatan keduanya berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 9N Tentang Pengangkatan Kepala Otorita IKN dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Masa Jabatan 2022-2027 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti. 

Setelah dibacakan Surat Keputusan, Presiden Jokowi langsung yang memimpin pembacaan sumpah Bambang Susanto dan Dhony Rahajoe. 

Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin, Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.