AK47 dan TNT Ditemukan di Bandung Milik Teroris? Begini Kata Polisi

Penemuan senjata dan bahan peledak di Jalan Asia Afrika Bandung
Sumber :
  • tvonenews

BANDUNG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat masih menelusuri asal usul kepemilikan senjata api AK47 lengkap dengan pelurunya dan bahan peledak Trinitrotoluene (TNT) yang ditemukan pada sebuah bangunan di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022 lalu.

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini Selasa 14 Januari 2025

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, saat ini kasus temuan luar biasa di pusat Kota Bandung tersebut sudah masuk ke tahap sidik.

"Proses tetap berjalan, sekarang sudah naik menjadi proses sidik. Saksi yang sudah diperiksa 16 orang," ujarnya kepada VIVA Bandung, Minggu, 10 Juli 2022.

Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini Selasa 14 Januari 2025

Banyak yang menduga jika pemilik barang-barang berbahaya tersebut adalah teroris. Pasalnya, senjata api itu tak lazim dipakai aparat keamanan di Indonesia. Terlebih penempatan dan penemuannya di tengah Kota Bandung yang merupakan basis kekuatan militer paling kuat di Tanah Air.

Namun, hal tersebut dibantah Ibrahim. Ia menyebut hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi ke arah terorisme.

Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini Selasa 14 Januari 2025

"Untuk menetapkan seseorang terlibat terorisme, kita mendasari hasil lidik dan undang-undang. Di mana sesuai hasil pendalaman, sampai saat ini belum ditemukan adanya indikasi terkait dengan jaringan terorisme," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, penemuan sejumlah barang berbahaya itu berawal dari laporan warga berinisial DKH yang ingin merenovasi bangunan tersebut. Namun petugas yang merenovasi menemukan barang mencurigakan di sebuah rak.

"Dari informasi tersebut dilaporkan kepada intel, dan dicek, setelah dilakukan pengecekan, bahwa betul itu merupakan bahan peledak," papar Ibrahim.

Setelah itu, polisi mengerahkan tim Gegana dari Brimob Jawa Barat untuk mengamankan barang-barang tersebut. Kemudian barang itu pun dibawa ke Markas Brimob Polda Jawa Barat untuk dinonaktifkan.

Dari penemuan itu, ia mencatat ada sejumlah bahan peledak yang kondisinya sudah mencair, detonator, senjata api laras panjang berkaliber 7,62 mm, dan ribuan peluru tajam.