Tanggapan Buya Yahya Soal Polemik Nasab Baalawi: Tidak Ada Nilainya

Buya Yahya
Sumber :
  • Viva.co.id

Bandung - Dalam rangka mencerahkan pemikiran umat Islam, Pimpinan Ponpes Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya ikut memberikan tanggapan soal polemik nasab Ba'alawi.

Sempat Berseteru dengan Habib Bahar, Kini Sayid Qori Kena Amuk Warga Malang: Saya Minta Maaf

Terlebih, baru-baru ini Raja Dangdut Rhoma Irama sempat berseteru dengan Habib Bahar bin Smith di media sosial terkait polemik nasab.

Dari perdebatan panas tersebut, Buya Yahya pun berpesan kepada seluruh kaum muslimin di Indonesia untuk tidak salah dalam memilih guru agama.

Gawat! Habib Bahar Sebut Ada Oknum Kiai dan Habib yang Terpapar Judi Online, Siapa?

"Pastikan guru Anda tidak senang membicarakan kejelekan orang, tidak pernah mengajakan menjadikan Anda bermusuhan dengan siapa pun," ungkap Buya Yahya dalam suatu ceramah dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Lombok Multimedia, Sabtu (22/6/2024).

Buya Yahya sangat menyesalkan perdebatan yang terjadi antara dua tokoh di atas hingga akhirnya menimbulkan kebencian di internal umat Islam sendiri.

Ternyata Habaib di Indonesia Bukan Keturunan Rasulullah SAW, Kiai Imad Kasih Bukti Ini

"Tidak mengajarkan kebencian kepada Anda hari ini. Kita perlu memilah dan memilih siapa yang harus saya dengar dan saya ikuti. Pusing kita dibikin berantem sana-sini," jelas Buya Yahya.

Ulama berusia 50 tahun ini mengaku merasa malu akhir-akhir ini sering melihat tokoh muslim yang memperlihatkan pertengkaran mereka di publik.

"Umat apa ini? Tidak ada bobotnya, tidak ada nilainya dijadikan bahan tertawaan untuk orang di luar Islam sana, ayo cerdas semuanya," tuturnya.

"Alasan apa pun dia ngajari permusuhan adalah bukan hal yang benar," tambahnya.

Selain itu, Buya Yahya juga menyayangkan mengapa dalam perbedaan pendapat harus timbul permusuhan.

Padahal, jika didiskusikan secara ilmiah maka perbedaan pendapat itu akan lebih baik.

"Innalillahi, kami lihat akhir-akhir memang terjadi perbedaan yang semua satu rumah akrab gara-gara pemikiran seseorang menjadi terpecah jadi dua pemikiran katanya," paparnya.

Buya Yahya meyakini, jika kebenaran yang disampaikan, maka sudah pasti tidak akan menimbulkan perpecahan.

Namun sebaliknya, jika kebenaran yang disampaikan itu menimbulkan perpecahan, maka hal itu bukanlah sebuah kebenaran.

"Katanya mengajak kepada kebenaran kalau kebenaran yang kau ajak tidak akan menjadikan orang sebab permusuhan, pasti Anda salah paham, kebenaran akan membawa keindahan kok apa pun itu," tuturnya.

"Sekarang ada umat Islam terbelah-belah, sekarang kalangan kita Ahli Sunnah Wal Jamaah yang katanya yang mengikuti asy'ariah terbelah-belah, lucu, bertanggung jawablah Anda yang buat perpecahan, ingat di hadapan Allah," sambungnya.