Sempat Berseteru dengan Habib Bahar, Kini Sayid Qori Kena Amuk Warga Malang: Saya Minta Maaf
- Viva.co.id
VIVA Bandung - Ulama yang sempat berseteru dengan Habib Bahar bin Smith, Sayid Qori baru-baru ini dihadang oleh sejumlah masa di Malang, Jawa Timur.
Aksi penghadangan terhadap Sayid Qori pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat mobil putih yang membawa Sayid Qori diadang oleh sejumlah pria.
Mereka mengepung mobil putih tersebut kemudian mencecar Sayid Qori.
Para masa tersebut menilai jika sosok Sayid Qori merupakan seorang provokator.
Mereka pun memaksa Qori untuk mengucapkan permintaan maaf secara terbuka kepada publik.
"Minta maaf ke warga Malang karena sampean sudah bikin gaduh. Enggak ada negosiasi," kata seorang pria dalam video tersebut.
"Iya iya, saya minta maaf kepada teman-teman semua, khususnya warga Malang," jawab Qori dari balik jendela kaca mobil.
Namun demikian video tersebut belum terkonfirmasi.
Duel Sayid Qori vs Habib Bahar bin Smith
Habib Bahar tantang duel Sayyid Qori.
- Viva.co.id
Sebelumnya diberitakan, perseteruan antara pendakwah Bahar bin Smith dengan bernama Sayyid Qori semakin memanas. Aksi adu mulut antara keduanya di media sosial pun tak bisa dielakan.
Awalnya, Bahar mendapat tantangan duel dari Sayyid Qori melalui sambungan telepon Instagram.
Bahar pun tak terima ditantang-tantang di media sosial, al hasil dirinya emosi hingga nekat mendatangi kediaman Sayyid Qori.
Dengan nada tinggi, Bahar menegaskan jika dirinya tidak takut dengan Sayyid Qori dan akan menerima tantangan tersebut.
Dalam salah satu video yang beredar di media sosial, terlihat Bahar dengan ditemani sejumlah aparat kepolisian tengah menantikan Sayyid Qori di sebuah warung kopi yang lokasinya tak jauh dari rumah Sayyid Qori.
"Loh dia tantang saya fight, makanya saya datang kemari. Kata dia, dia ditahan sama polisi, makanya saya datang ke sini," ungkap Habib Bahar di depan aparat keamanan yang mencoba menenangkan.
Dilansir unggahan akun YouTube Sayyid Bahar bin Sumaith Official, terlihat pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin tersebut sudah tidak kuat lagi untuk menahan emosi.
"Saya nggak bisa ditantang, jangan ditantang. Dia yang nantang, terus alasan dia dia ditahan polisi katanya makanya mau saya samperin," ujar Habib Bahar.
"Jangan bib jangan," ujar polisi berusaha menenangkan.
"Loh kok nggak usah, gimana? Ini masalah harga diri," jawabnya.
