Gegara Tambang PT TMS, Rakyat Sangihe Milih Gabung ke Filipina

Perbatasan RI-Filipina di Sangihe
Sumber :
  • antara

BANDUNG  –  Rakyat Sangihe, Sulawesi Utara kini tengah berjuang melawan premanisme negara, atas kontrak PT Tambang Mas Sangihe (TMS), yang dianggap merusak pulau kecil di ujung utara Indonesia tersebut.

Tragedi Polisi Tembak Polisi Kembali Terjadi, Kali Ini Diduga Persoalan Kasus Tambang

di sekitar Sangihe yang terletak di sabuk Pacific memang kaya akan mineral dan sumberdaya alam, oleh karenanya para oligarki yang mengatasnamakan pengusaha berniat mengeruk keayaan aam di pulau Sangihe tersebut.

Film tersebut juga dilakukan oleh Watchdoc, yang berkolaborasi dengan Green Peace Indonesia, pemutaran film dan diskusi publik digelar perdana di Perpustakaan Baca di Tebet, Jakarta pada Senin, 11 Juli 2022.

Muhammadiyah Belum Putuskan soal Terima Izin Tambang dari Pemerintah

area, memiliki luas wilayah 736,98 kilometer persegi dan memliki penduduk sebanyak 139.262 jiwa pada tahun 2022, pulau-pulau tersebut termasuk pulau kecil yang tidak boleh dieksploitasi.

Dalam diskusi publik yang digelar secara berani, tokoh masyarakat Sangihe Laksdya TNI (Purn) Sulaeman Ponto menuturkan, kedatangan PT TMS yang akan mengeruk emas di tanah Sangihe dapat dilihat dari masyarakat.

Pengakuan Jujur Pelatih Filipina Usai Dilibas Setengah Lusin Gol oleh Timnas Indonesia U-19

"PT TMS mendapatkan izin operasi pada Januari 2021, tepat setelah disahkannya UU Minerba Nomor 3 Tahun 2022," ujar Sualeman Ponto.

Keluarnya izin operasi PT TMS juga berlangsung sekitar tiga bulan, setelah disahkannya Unda-Undang Cipta Kerja.

Halaman Selanjutnya
img_title