Plus Minus Jika PDI-Perjuangan Berani Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • Antara

Bandung, VIVA - Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan kekurangan hingga kelebihan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berani mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (PIlgub) Jakarta 2024.

Konflik di Tubuh PBNU Semakin Memanas, Muktamar Luar Biasa Siap Digelar Bulan Depan

Sebelumnya, santer diberitakan jika partai pimpinan Megawati tersebut berpeluang mengusung Anies Baswedan usai putusan MK terbaru soal ambang batas pencalonan Pilkada.

Sebab dengan putusan terbaru itu, PDIP berpeluang untuk mencalonkan seseorang menjadi kepala daerah tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

KPU Ancam Gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' di Pilkada Jakarta: Mengarah ke Tindak Pidana

Meski begitu, Anies bukan satu-satunya tokoh yang memungkinkan akan dilirik oleh PDIP. Sebab partai berlogo banteng tersebut memiliki banyak kader internal yang cukup terkenal di wilayah Jakarta.

“Kalau dilihat di Jakarta, memang PDI Perjuangan satu-satunya yang masih tersisa. Terkait apakah PDI Perjuangan mengusung calon dari internal, ataukah dari luar? memang lebih kompleks,” kata Burhanuddin dikutip dari Youtube tvOne.

Ketum PDIP Megawati Digugat Kader Sendiri di PN Jakpus, Dianggap telah Melanggar Hukum

Kata Burhan, dengan mengusung sosok Anies, peluang bagi PDIP untuk memenangkan PIlkada Jakarta lebih besar. Sebab, lanjut Burhan, Anies memiliki elektabilitas tertinggi per-hari ini dibanding dengan tokoh-tokoh lainnya.

“Kalau dari sisi elektabilitas personal, Anies lebih tinggi ketimbang nama-nama dari kader PDI Perjuangan sendiri,” ungkap Burhan.

Halaman Selanjutnya
img_title