Menakar Masa Depan Karir Politik Anies Baswedan Jika Gagal Maju di Pilkada Jakarta 2024
- unggahan Instagram @aniesbaswedan
Bandung, VIVA - Guru Besar Fakultas Ilmu Politik Universitas Andalas, Prof. Asrinaldi menilai karir politik Anies Baswedan akan redup jika dirinya kekeh untuk tidak masuk partai politik (parpol).
“Tentu ini akan merugikan Anies sendiri karena ke depan tentu orang lebih mengedepankan aspek kaderisasi atau kader,” kata Prof. Asrinaldi dilansir dari ANTARA, Kamis, 29 Agustus 2024.
Lanjut Prof. Asrinaldi, mau tidak mau dalam dunia demokrasi Indonesia, parpol akan lebih menomor satukan kadernya untuk berkontestasi untuk menjadi seorang pejabat eksekutif.
Oleh karenanya, ia menilai akan sangat sulit bagi seorang Anies untuk eksis dalam kancah perpolitikan nasional jika tidak masuk parpol.
“Akan sulit bagi Anies ke depannya untuk mengikuti agenda-agenda politik besar, terutama menempatkan dia sebagai calon pemimpin bangsa karena tuntutan partai untuk mendorong orang-orang yang hebat itu berpartai, yaitu satu keniscayaan dalam sejarah partai politik yang ada di Indonesia ke depannya,” ujarnya.
Meski begitu, ia menyaradi bahwa putusan untuk tidak berpartai akan membuat seorang Anies tumbuh menjadi seorang pemimin yang memiliki pendirian dan tidak bisa disetir oleh ketum partai.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan sempat dirumorkan akan diusung oleh PDIP dalam Pilkada Jakarta tahun ini.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, PDIP di bawha komando Megawati lebih memilih kader internalnya, yaitu Pramono Anung dan Rano Karno.
Bahkan, kedua kini sudah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta pada Kamis, 28 Agustus 2024.