Tidak Ikut Diculik saat Peristiwa G30S PKI Padahal Petinggi TNI, Begini Jawaban Soeharto Kala Itu

Presiden RI ke-2, Soeharto.
Sumber :
  • pinterest

Bandung, VIVA - Soeharto merupakan salah satu petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tidak diculik saat peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI).

Pengusaha Muda Rizal Yakin SK Presiden Segera Sahkan Anindya Bakrie Sebagai Ketum KADIN

Tentu hal ini sangat aneh mengingat hampir seluruh petinggi TNI yang dahulu namanya masih ABRI dihabisi oleh PKI.

Dalam kejadian mengerikan itu, tercatat sedikitnya 10 petinggi TNI meninggal dunia.

3 Alasan Mengapa Harus Pilih Samsung Galaxy Z Fold6: Spesifikasi Unggulannya Bikin Melongo

Memiliki jabatan sebagai Panglima Strategis Angkatan Darat, seharusnya Soeharto juga menjadi target sasaran, namun hingga dirinya diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) yang ke-2, serangan tersebut tidak pernah terjadi kepadanya.

Berdasarkan salah satu versi yang dikutip VIVA Bandung dari TvOnenews.com, Senin 1 Oktober 2024, tepat sehari sebelum tragedi tersebut, Soeharto sudah mengetahui operasi tersebut dari Kolonel Abdul Latief dan anak buahnya di Yogyakarta bernama Subagiyo.

Kenapa Soeharto Tidak Diculik saat Peristiwa G30S PKI? Begini Jawabannya

Namun ternyata saat kejadian itu berlangsung, nama Soeharto tidak ada dalam daftar target pembunuhan PKI.

Kolonel Latief menyebut alasan tidak ditargetnya sosok Soeharto karena dirinya dianggap sebagai loyalis Bung Karno.

Meski begitu, dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, Der Spiegel, pada 19 Juni 1970, Soeharto mengaku saat kejadian G30S PKI dirinya tengah menjenguk sang anak yaitu Tommy Soeharto di sebuah rumah sakit.

Oleh karena itu Soeharto pun lolos pada penculikan Peristiwa G30S/PKI yang ingin menghabisi nyawa para Jenderal TNI.

Sosok dalang utama di balik penculikan, pembunuhan dan Peristiwa G30S/PKI adalah Kolonel Abdul Latief (Komandan Garnisun Kodam Jaya), Letkol Untung (Komandan Batalion Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa), dan Mayor Sujono (Komandan Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan di Halim).