RA Kartini dari Tanah Papua
- istimewa
Bukan tanpa rintangan, memiliki latar belakang sebagai seorang Muslimah yang berhijab, acapkali Risna menjadi korban diskriminasi SARA. Tidak sampai di situ, bahkan Wanita yang kini berusia 26 tahun tersebut pernah mendapatkan pelecehan secara seksual. Mendapat respon yang kurang baik dari oknum warga setempat, Risna pun sempat berpikiran untuk Kembali ke kampung halamannya di Maluku.
Namun tatkala memutuskan untuk pulang, Risna pun tersadar masih banyak warga setempat yang sayang terhadapnya. Bahkan mereka mengaku tidak ingin ditinggalkan oleh Risna karena masih ingin berlajar bersamanya. Melihat keinginan belajar para Wanita di sana yang cukup tinggi, akhirnya membuat Risna untuk Kembali meluruskan niatnya dalam meneruskan perjuangan RA Kartini.
Buah pengabdian itu pun akhirnya Risna wujudkan pada September 2014 dengan mendirikan rumah berlajar yang diberi nama ‘Rumah Cerdas Perempuan Arfak Papua Barat’. Tentu tujuan utama dari pendirian rumah berlajar ini adalah untuk mencerdaskan para Wanita suku Arfak. Di sini mereka akan diajarkan mengenai membaca, menulis, menghitung, hingga belajar wirausaha.
Seiring berjalannya waktu, siapa sangka antusiasme positif para Perempuan suku Arfak terhadap rumah belajar yang didirikan oleh Risna tiap harinya semakin meningkat. Tidak hanya anak-anak Perempuan, mama-mama (sebutan ibu-ibu di Papua) Suku Arfak pun kini bersemangat untuk berlajar di Rumah Cerdas Perempuan yang didirikan oleh Risna Hasanudin.
Setelah melewati berbagai tantangan yang sulit, siapa sangka perjuangan Risna Hasanudin untuk memajukan Perempuan Papua mulai membuahkan hasil. Tercatat puluhan hingga ratusan Perempuan Suku Arfak di Kampung Kobrey sudah bisa membaca , menulis hingga mengaplikasikan keterampilan lainnya. Semangat dan perjuangan Rinsa Hasanudin ini dalam memajukan Wanita Papua senada dengan semangat RA Kartini dalam memajukan Perempuan di Tanah Jawa.
Berkat perjuangannya ini, Risna Hasanudin pun terpilih sebagai salah satu tokoh yang mendapatkan apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards pada tahun 2015. Apresiasi ini diinisiasi oleh PT Astra International sebagai dukungan untuk anak bangsa yang memiliki dedikasi positif dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan adanya apresiasi ini, diharapkan mampu menambah semangat putra-putri Indonesia untuk terus berkarya dalam hal-hal yang positif.