Strategi Pupuk Kujang Recovery Hulu dan Hilir Citarum

Taman Edukasi Citarum
Sumber :
  • Istimewa

Menurut data Satgas Citarum Harum, dalam sehari, ratusan ton kotoran hewan ternak masuk ke sungai. Hal itu tak lepas dari banyaknya peternak yang bermukim di badan sungai membuang langsung kotoran ternaknya ke aliran sungai. Satgas mencatat, baseline tahun 2019, beban pencemaran BOD dari ternak sapi di 3 kabupaten prioritas adalah sebesar 3.098,24 kg BOD perhari.

Klaim Saldo DANA Gratis Rp1 Juta dari Bank BNI, Pakai Kode Hari Ini Minggu 28 April 2024

Merespon kecenderungan itu, Pupuk Kujang mengajak peternak sapi di Bandung Selatan untuk menanggulangi dan memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi bahan baku pupuk organik. Sehingga kotoran sapi tidak mencemari sungai tapi menghasilkan nilai tambah.

Pabrik Pupuk Organik Bahan Baku Kotoran Hewan

Photo :
  • Istimewa
MNC Group Ancam Pidana Bagi Siapapun yang Melanggar Hak Siar AFC Cup 2024

Agung Gustiawan, VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang menuturkan, pihaknya telah membuat program Kujang Citarum Harum. Salahsatu kegiatannya yaitu memberikan bantuan Alat Pencacah Pupuk Organik (APPO) kepada sejumlah peternak sapi di Bandung Selatan. Alat tersebut, akan memudahkan peternak mengolah kotoran hewan.

“Program ini jadi salahsatu upaya perusahaan berkontribusi di bidang penyelamatan lingkungan. Mudah-mudahan program ini bisa menanggulangi limbah kotoran ternak di sungai dan membuat sungai lebih sehat, dan tidak ada energi yang terbuang percuma,” kata Agung.

Jangan Salah Paham, Begini Isi Surat Edaran MNC Group Soal Nobar Timnas Indonesia U-23

Selain menyerap kotoran sapi dari peternak, Pupuk Kujang akan memberikan bimbingan teknis kepada peternak untuk menanam jagung. Tujuannya, supaya peternak tidak kesulitan menyediakan pakan sapi mereka. “Dengan pendampingan itu, diharapkan peternak bisa memenuhi kebutuhan pangan sapi mereka, karena jagung silase dikenal baik sebagai pakan sapi,” ujar Agung.

Halaman Selanjutnya
img_title