Bahas Optimlisasi Perlindungan Perempuan dan Anak, Ini Kata DPRD Jabar

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Sri Rahayu Agustina
Sumber :
  • irvan

Bandung – Forum Komunikasi Daerah Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kabupaten Karawang menggelar sosialisasi optimalisasi peran Pentahelix dalam Mewujudkan Kesejahteraan Perempuan dan Anak di Karawang.

Cek Bantuan Rp300 Ribu ke DANA, Ini Langkah-Langkah Mudahnya!

Sosialisasi tersebut dilaksanakan, pada Kamis, 14 April 2022 di Aula Singaperbangsa Kompleks Pemkab Karawang, dengan dihadiri 48 peserta perwakilan organisasi perempuan dan anak yang ada di Kabupaten Karawang.

Narasumber sosialisasi ini dari DP3A Kabupaten Karawang, akademisi Kampus Universitas Singaperbangsa, serta pelaku bisnis dan organisasi media dalam hal ini oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Karawang.

Dampak Ekonomi Produksi Massal Drone Bunuh Diri Korea Utara

Masing-masing narasumber menjelaskan mengenai perlindungan perempuan dalam kondisi kekinian serta perlindungan anak.

Ketua PUSPA Kabupaten Karawang, Sri Rahayu Agustina mengatakan, rapat koordinasi kali ini bertajuk optimalisasi pentathelix dalam mewujudkan Kesejahteraan untuk perempuan dan anak, di sana ada peran dari pemerintah akademisi, media, komunitas dan pelaku usaha.

Kisah Kampung Jahit Maharani: Dari Padang untuk Indonesia

"Ada lima tahapan untuk mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak yakni bagaimana peran dari perempuan dalam kewirausahaan. Meningkatkan peran ibu dalam pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak," ujar Sri yang juga anggota Komisi V DPRD Jawa Barat tersebut.

Ia menuturkan, program tersebut merupakan program resmi dari Pemerintah Daerah yang perlu dimaksimalkan.

"Sebetulnya ini juga menjadi program dari DP3A Karawang yang ber bersinergis dengan Puspa, bahwa kita menginginkan apa yang menjadi program DP3A itu adalah bagian program dari pemerintah daerah,contoh saja kewirausahaan," kata dia.

Sri mengungkap, sekarang ini Pemkab Karawang sedang menggalakan UMKM dengan lokasi khusus di 25 Desa di 5 Kecamatan yang masuk kategori kemiskinan ekstrim.

"Kami kemarin forkopimda PUSPA turun ke lapangan melihat kondisi yang ada di lapangan,akan tetapi mereka mempunyai potensi dan mempunyai karya nyata bagi menghidupi dirinya sendiri dan bagi keluarganya," ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas DP3A Kabupaten Karawang Ridwan Salam mengatakan, program-program kerja yang sudah dirumuskan oleh PUSPA bisa ditindaklanjuti dengan mengawali diskusi publik untuk menampung dan menyikapi permasalahan serta potensi yang sudah berkembang di masyarakat.

"Saat ini kita mengupayakan dan mengoptimalkan organisasi-organisasi yang sudah ada dan berkembang,jadi kalau namanya program Saya pikir kita mencoba kolaborasikan seluruh program yang memang sudah di leading masing-masing organisasi, dan PUSPA sudah menjalankan itu," pungkasnya.(irv)