Ridwan Kamil Tak Sejalan dengan Wagub Soal Pemberantasan HIV/AIDS
- Dok. Pemprov Jabar
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara terkait kasus HIV/AIDS yang menjadi sorotan. Namun, sikap Ridwan Kamil berbeda dengan saran Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang menjadikan nikah dan poligami jadi salahsatu cara memutus mata rantai penularan HIV/AIDS.
414 Kasus HIV di kalangan mahasiswa Kota Bandung itu adalah akumulasi data selama 30 tahun sejak 1991-2021. Bukan data dalam 1 tahun. Beragam program dan agenda untuk mendeteksi dan menangani masalah ini sudah dilakaksanakan secara progresif oleh Pemprov Jabar.
"Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat," ujar Ridwan Kamil, Rabu 31 Agustus 2022.
Menurutnya, Pemprov Jabar fokus pada kegiatan - kegiatan dalam penanggulangan HIV AIDS dan IMS di Provinsi Jawa Barat. Di antaranya, skrining dini Tes HIV pada Populasi Kunci, Ibu Hamil Pasien TB, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di layanan maupun secara mobile.
Kemudian, memperluas jangkauan layanan Konseling tes HIV, Layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan dan memperbaiki kapasitas petugas Puskesmas dalam pengembangan layanan Test and Treat.
"Evaluasi triple eliminasi dengan sasaran Ibu Hamil yang di tes HIV, Sifilis dan hepatitis untuk eliminasi pada bayi lahir dari Ibu positif HIV, Sifilis dan Hepatitis. Dan pemantauan Desentralisasi Obat ARV di 27 kab/Kota," katanya.
Ridwan Kamil menambahkan, pemeriksaan Viraload bagi ODHA untuk melihat evaluasi penggunaan ARV pada ODHA terus ditingkatkan. "Melakukan pertemuan terkait kolaborasi TB HIV dan pemetaan Populasi Kunci untuk melidapatkan gambaran Estimasi Populasi Kunci," katanya. (bdg)