GSJB HMI Purwakarta Jadi Sorotan, Dapat Pujian dan Juga Nyinyiran
- Istimewa
BANDUNG – Geruduk Shodaqoh Jumat Berkah alias GSJB dari HMI Kabupaten Purwakarta makin hari makin menjadi sorotan. Banyak yang memuji, tapi ada juga yang nyinyir.
Bahkan, ada yang menyebut jika GSJB ini sebagai ajang 'ganjen' untuk mendapat perhatian publik.
Kendati demikian, banyak juga yang memuji jika GSJB ini sebagai kegiatan bermanfaat bagi masyarakat Purwakarta.
Seperti yang diungkapkan oleh Uni Sadiyah, seorang birokrat dan juga alumni HMI. Ia pun memberikan saran agar GSJBI ini tak hanya sekadar membagi-bagikan nasi kotak saja.
"Saya sih sepakat dengan kegiatan adik-adik HMI melalui kegiatan Geruduk Shodaqoh, tapi apa tidak ada ide lain, selain hanya dengan bagi-bagi nasi kotak, mestinya kan shodaqoh ini juga diarahkan kepada obyek yang membantu pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat, misalkan shodaqoh bantuan modal usaha kecil, kan nilai nya makin jelas bisa bermanfaat lama untuk si pemilik usaha kecil," ucap Uni pada Jumat, 2 September 2022.
Saran dari Uni pun ditanggapi oleh Nisfi Nurfitriah selaku penggagas kegiatan GSJB.
"Iya ini juga sebenar nya sudah melibatkan pelaku usaha kecil bahkan mikro, yaitu pemilik usaha cattering, dan usaha nya sangat mengandalkan pesanan atas kegiatan ini, tapi ndak apa-apa, kritikan uni menambah semangat kita-kita ini, dan ke depannya akan kita upayakan untuk fokus dengan menyisihkan bantuan modal untuk para pemilik usaha kecil," ungkapnya.