Petani di Blora Kesulitan Dapat BBM, Minta Tolong Presiden
- Tim tvOne - Agung Wibowo
BANDUNG – Video berdurasi 30 detik seorang petani dengan membawa tangki traktor meminta bantuan kepada Presiden, Gubenur serta Bupati Blora viral di media sosial. Dalam video tersebut awalnya warga yang mengeluh untuk mendapatkan BBM bersubsidi dapat penolakan dari SPBU.
Laki-laki dalam Video berdurasi 30 detik itu, setelah di telusuri bernama Sutik, seorang petani, warga Dukuh Kalangrejo, Desa Kalangrejo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, dan videonya dibuat pada Sabtu, 10 September 2022.
Sutik sebagi petani yang bingung karena membutuhkan solar untuk kebutuhan pertaniannya, saat ditemui awak media bersama ESDM di rumah tinggalnya memaparkan, saat membawa tanki tersebut di tolak dari SPBU Kunduran, Kabupaten Blora, karena syarat untuk membeli kurang lengkap.
"Mendapatkan penolakan dari SPBU spontan dengan membawa tangki tersebut ingin mengadu agar mendapatkan solusi guna mendapatkan solar," ungkap Sutik kepada awak media.
Sutik menambahkan, sebelumnya juga pernah ditolak dalam pembelian solar subsidi dengan alasan surat untuk pembelian kurang lengkap hanya dari Desa saja harus menyertakan surat dari pertanian.
Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Teguh Yudi Pristiyanto menindaklanjuti video tersebut dan guna membantu masyarakat untuk mendapatkan haknya ikut turun lapangan supaya hak masyarakat terpenuhi.
"Setelah kita mendapatkan lapuran vidio tersebut, kita turun lapangan bantu cari solusinya agar mendapatkan apa yang di inginkan," terangnya.
Sementara itu, Menager SPBU Jagong Kunduran, Mukti Setiyo menjelaskan, penolakan dilakukan untuk menghindari oknum-oknum nakal yang manfaatkan situasi yang kurang kondusif karena pergantian harga. Untuk mendapatkan BBM bersubsidi bisa menghubungi Kepala Desa untuk membuat surat rekomendasi
"Bahwasanya BBM bersubsidi yang di SPBU itu pertalite dan solar, kalau untuk masyarakat umum di jual kembali itu termasuk pelanggan hukum," ujarnya.
Jadi SPBU juga selektif memilah-milah dari sistem yang diberikan dari Pertamina. Seperti tadi ada surat rekom, ada NIK yang dimasukkan itu dalam rangka untuk memilih-milih konsumen yang benar-benar berhak mendapatkan subsidi.