Banner 'Gratis' Terpampang di Samsat Jaksel Berkat Saran Soleh Solihun

Soleh Solihun dan Kanit Samsat Polres Metro Jaksel AKP Mulyono
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

Sementara itu, AKP Mulyono menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memberantas pungutan liar. Mulyono mengklaim pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Kedepannya, banner semacam ini bakal diperbanyak. Dia pun meminta masyarakat tidak usah ragu menghubunginya lewat nomor WhatsApp yang tertera di banner.

4 Orang Tersangka Pesta Seks Di Jakarta Selatan Dicokok Polisi

"Dari awal tidak ada pungli sesuai perintah pimpinan saat cek fisik di Polda. Kemarin itu karyawan bantuan bukan polisi. Karyawan bantuan itu tugasnya membantu anggota untuk menggesek. Jadi saya tekanan dari awal kira sudah komitmen tidak ada pungutan di cek fisik. Kami sudah pasang spanduk kita sudah kasih nomor aduan WhatsApp nanti kalau ada komplain akan ditindaklanjuti," kata Mulyono menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, komedian Soleh Solihun mengungkap ada praktik pungutan liar (pungli) di Samsat Polres Metro Jakarta Selatan ketika sedang mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK 5 tahunan.

Pengakuan Pasangan Suami Istri Pelaku Pesta Seks di Jaksel: Gak Puas Jika Tidak Dengan Pasangan Lain

Lewat akun twitternya, @solehsolihun, dia mengatakan saat sedang mengurus dirinya diminta uang Rp30 ribu. Oknum yang memintanya seorang petugas cek fisik kendaraan. Setelah cuitannya viral, Soleh ngaku dihubungi oleh Kepala Unit Samsat Jaksel, Ajun Komisaris Polisi Mulyono mengaku mau memberi klarifikasi.

"Pak Mulyono mencoba menghubungi saya sejak pagi dan bilang begini: 'Selamat siang Pak Soleh. Saya Mulyono Kanit Samsat Selatan. Izin mau ngadep Pak Soleh. Mau klarifikasi pak, tentang twit Pak Soleh. Berkenan saya ngadep pak'," demikian seperti dikutip, Selasa 27 September 2022. 

Panitia Acara Pesta Seks di Jaksel Ditangkap Polisi, Sempat Incar Kota Semarang dan Bali