Tanggapi Kasus Sodomi Belasan Anak di Bandung, Ini Kata DPRD Jabar

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Sri Rahayu Agustina
Sumber :
  • VIVA/irvan

"Saya meminta agar P2TP2A menangani anak-anak tersebut, biarkan si pelaku ini menjadi ranahnya pihak kepolisian, pemerintah harus bisa memikirkan bagaimana anak-anak ini tidak trauma dan bisa pulih," ujar Sri.

Detik-detik Biduan Cantik Alami Pelecehan Seksual, Pelaku Hampir Diamuk Warga

Lebih lanjut ia mengimbau agar para orang tua melakukan pengawasan lebih ekstra, sebab ia menilai, tempatb aman dan nyaman bagi anak merupakan keluarga.

"Tidak ada tempat aman, dimanapun dan kapanpun, biasanya kejadian pelecehan seksual terhadap anak itu ternyata pelakunya adalah orang-orang terdekat. Ternyata guru ngaji ini orang terdekat mereka yang bisa melakukan hal bejad seperti ini," ucapnya.

Terbaru, Kronologi Rektor Universitas Pancasila Lakukan Pelecehan Seksual pada Bawahannya

"Ini guru ngaji loh, tempat anak-anak tobalul ilmi, guru ngaji ini orang yang memberikan ilmu, yang bisa merubah karakter anak dari yang tidak baik menjadi baik. Karena belajarnya adalah belajar agama, belajar Al-Quran, belajar kitab. Tetapi alangkah tidak eloknya ketika seorang guru melakukan hal yang tidak diinginkan," sambungnya.

Lantas Sri meminta, agar aparat penegak hukum yang berwenang menjatuhi hukuman setimpal kepada pelaku.

Sikap Pinkan Mambo Dibongkar Sang Anak, Disebut Berubah Usai Menikah yang Kedua Kali

"Saya juga meminta kepada aparat atau pihak yang berwenang, agar menjatuhi hukuman yang maksimal," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung telah mengungkap kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oknum guru ngaji di Pangalengan, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.

Halaman Selanjutnya
img_title