Tak Cukup Kapolres, Aremania Tuntut Kapolda Jatim Dicopot

Aremania berduka
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

BANDUNG – Aremania merespons pencopotan Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Polisi Ferli Hidayat buntut tragedi Kanjuruhan, pada Sabtu, 1 Oktober 2022, kemarin.

Tragedi Polisi Tembak Polisi Kembali Terjadi, Kali Ini Diduga Persoalan Kasus Tambang

Salah satu Aremania sekaligus saksi mata, Dadang Indarto, menganggap keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang sudah tepat. Apalagi sebelum pertandingan sudah dilakukan rapat koordinasi sebanyak 3 kali membahas prosedur pengamanan.

"Pencopotan Kapolres sudah tepat. Kenapa sudah tepat, satu, sebelum pertandingan sudah dilaksanakan rapat koordinasi sebanyak tiga kali itu membahas bagaimana prosedur keamanan," kata Dadang.

Korban Kecelakaan Beruntun KM 92 Tol Purbaleunyi Capai Puluhan

Salah satu saksi tragedi Kanjuruhan, Dadang Indarto

Photo :
  • VIVA/Lucky Aditya

"Bagaimana cara mengamankan dan di dalam rakor atau kesepakatan. Apapun yang terjadi tidak akan ada kekerasan aparat kepada suporter. Begitu pula suporter kepada suporter atau suporter kepada aparat," ujar Dadang.

Fakta Baru Tragedi di Jakut, Sekeluarga Bunuh Gegara Ini

Dadang menuturkan secara personal sosok Ferli Hidayat dikenal pribadi yang baik dan dekat dengan Aremania. Tetapi semua tindakan aparat keamanan semuanya dikendalikan oleh Kapolres selaku komandan tertinggi dalam laga di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Sebenarnya gini, jujur kita sama pak Ferly itu sudah kenal akrab, kita sudah bersahabat, kita ngeman (menyayangkan).  Yang kita heran waktu itu Brimob menembakkan gas air mata mengapa. Kepolisian yang bertugas menjaga, kendalinya semua ada di Kapolres," tutur Dadang.

Halaman Selanjutnya
img_title