Demi Peran Ini, Lukman Sardi Sampai Rela Belajar Bahasa Latin
Viva Bandung – Lukman Sardi memerankan seorang pastor dalam film terbarunya. Kali ini, dia akan memerankan karakter di sebuah film horor berjudul "Kuasa Gelap" yang diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment. Film ini rencananya akan melakukan produksi dan proses syuting dalam waktu dekat. Lukman Sardi juga akan beradu akting dengan Astrid Tiar, Jerome Kurnia, dan yang lainnya.
Dalam konferensi pers, Lukman Sardi mengaku mendapatkan tantangan baru saat dipilih untuk memainkan karakter seorang pastor. Dia ingin menampilkan karakter dengan detail dan relate di masyarakat.
"Selalu tantangan sih, peran baru enggak pernah enggak tantangan. kalau kita ngomong pastor ya orang kan udah punya bayangan ya pastor kayak apa, itu jauh lebih sulit menurut aku. Karena kan nanti dibilang pastor gini pastor gitu. Jadi ya tentu tantangannya bisa merepresentasikan pastor yang masyarakat tahu seperti apa, jadi harus bener-bener detail," kata Lukman Sardi di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Lukman mengakui bahwa menjadi pastor adalah tantangan tersendiri baginya. Dia akan melakukan research dengan dibantu oleh tim produksi. Salah satu yang dilakukan Lukman adalah mengobrol langsung dengan seorang pastor.
"Tentunya nanti dibantu juga sama tim produksi tentu akan coba research, itu sudah pasti research, bicara dengan beberapa pastor yang memang capable dan sudah mengalami ini semua, sampai nanti ya reading, workshop dan segala macam. Lebih ke situ sih, ada research-research yang nanti akan dilakukan," ucap Lukman Sardi.
"Kemarin itu sebenernya udah mau ketemu sama Romonya cuma karena waktu itu terpending syutingnya jadi belum sempet ngobrol lagi. Tapi nanti aku akan banyak ngobrol sama Romonya sih. Paling penting buat aku bagaimana aku bisa merepresentasikan pastor itu seperti masyarakat juga melihat seorang pastor, gitu sih," tambahnya.
Hal lain yang menantang bagi Lukman Sardi adalah banyaknya doa yang memakai bahasa latin. Karena ingin memberikan penampilan yang luar biasa, Lukman Sardi akan berlatih bahasa Latin agar tidak salah dalam pengucapan.
"Seru-seru karena buat aku sendiri menantang karena kan mungkin kayak misalnya di-script itu ada doa-doa yang memang pakai bahasa latin ya. Itu bukan sesuatu yang mudah tentunya juga akan ada pelatihan sendiri untuk bahasa tersebut," ucap Lukman.
"Makanya tadi di-script-nya juga lumayan banyak bahasa Latin. Kan penyebutannya saja enggak bisa salah, mau nanya sama Romonya doa ini dengan bahasa Latin biasanya situasinya apa, pengucapannya seperti apa, jadi penting. Penginnya orang believe dari true story gitu. Challenge banyak di situ," tutup Lukman Sardi.