Foto Jenazah Brigadir J Masih Utuh Saat Ekshumasi Trending di Medsos
- tvOne
BANDUNG - Langkah otopsi ulang atau Ekshumasi terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Rabu 27 Juli 2022 disorot masyarakat. Tak sedikit masyarakat pun mendoakan agar kasus tersebut terungkap transparan.
Brigadir J yang meninggal di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo itu, masih jadi perbincangan di media sosial. Dengan tagar #BrigadirYosua masih jadi trending di Twitter dengan 11,3 ribu Tweet.
Salahsatunya, akun Elfrida Hutabarat atau @ElfridaHutabar5 yang berani memposting foto jenazah di peti mati yang disebut merupakan Brigadir J.
"#BrigadirYosua masih utuh ketika petinya dibuka kembali. Semiga segala yang terbaik untuk membuktikan teka teki #MisteriBakuTembak antara Brigadir J dan Bharada E," ujar Elfrida, Kamis 28 Juli 2022.
Postingannya pun direspon netizen lainnya yang berharap kasus tersebut dapat diungkap secara terang benderang. "Semoga Polri berbenah diri dari oknum perusak institusi polri, tidak hanya kasus Brigadir J tapi dimulai dari polisi semuanya," ujar munawir atau @5454_JI.
"Semoga kebenaran tentang #BrigadirYosua diungkapkan dengan terang-benderang, tidak ada yang ditutup-tutupi, dan para pelakunya dengan otak mereka yang sadistis itu, dihukum dengan sepasti-pastinya. Amiinnn. Kapolri @ListyoSigitP," lanjut bulan atau @bulan_Ig.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pelaksanaan autopsi ulang atau ekshumasi terhadap jasad Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada hari ini merupakan bentuk komitmen Polri untuk mengusut kasus kematian Brigadir J secara transparan.
Pelaksanaan autopsi ulang ini, kata dia, dihadiri oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Kompolnas RI), Komnas HAM, Intelkam Polri serta jajaran Polda Jambi.
Dedi juga mengatakan, Ekshumasi ini dilakukan sebagaimana perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahwa kasus Brigadir J harus diusut tuntas secara terbuka dan tak boleh ada yang ditutup-tutupi.
Sehingga, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen mengusut kasus ini secara transparan dan akuntabel.
"Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dari Bapak Kapolri sesuai arahan Bapak Presiden, agar kasus ini terbuka secara terang benderang," kata Dedi kepada wartawan, Rabu 27 Juli 2022.
"Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dari Bapak Kapolri sesuai arahan Bapak Presiden, agar kasus ini terbuka secara terang benderang," kata Dedi kepada wartawan. (bdg)