Habib Ja'far Tertawa, Warung Madura Tetap akan Buka di Hari Kiamat

Kemudian, Habib Ja'far bertanya soal banyaknya minimarket yang secara otomatis menjadi pesaing bagi warung kelontong seperti yang dihampirinya. Jawaban orang Madura tersebut benar-benar tidak disangka, ia sedikitpun tidak gentar dengan banyaknya minimarket. Bahkan, menurutnya, rejeki sudah ada yang mengatur.“Namanya orang hidupkan kita tidak terlepas dari yang namanya usaha, jadi kita mikirnya gini, namanya rezeki tuh sudah ada yang mengatur. Minimarket kan memang besar, tapi seperti ini sudah membantu masyarakat sekitar, di sana kan seperti kopi tidak bisa diecer, di sini kita bisa,” ujar pemilik warung.

“Rezeki semut tidak akan dimakan gajah, rezeki gajah tidak akan dimakan semut,” tambah penjaga warung disambut tawa Habib Jafar sembari memberikan like menggunakan jempol jarinya mendengar jawaban Arif dari pemilik warung.

Selanjutnya, Habib Ja'far masih penasaran tentang warung madura yang buka 24 jam itu. Ia menanyakan perihal itu sembari bercanda.

“Buka 24 jam, berarti tutup hari kiamat?” tanya Jafar

Pemilik toko justru mengatakan dengan bercanda bahwa mereka bakal tetap buka meski hari kiamat.

“Kami buka setengah hari, siapa tahu ada yang lapar,” imbuh pemilik warung yang lagi-lagi mengundang tawa Habib Jafar.