Mahfud MD Utus Tim Khusus di Kasus Penganiayaan Anak AKBP Achiruddin Hasibuan

Mahfud MD Tak Setuju Pernyataan Kejati DKI Jakarta
Sumber :
  • viva.co.id

Viva Bandung – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut andil dalam kasus penganiayaan putra AKBP Achiruddin Hasibuan Aditya Hasibuan.

Ketua Komisi III DPR RI Terkejut Mendengar Keganasan Anak Bos Toko Roti Penganiaya Karyawati

Tak hanya kasus Penuntutan Aditya Hasibuan, Mahfud MD juga menyoroti kasus Dugaan Pencucian Uang (TPPU) AKBP Achiruddin Hasibuan.

Tak hanya diam, Mahfud MD pun mengikuti perkembangan kasus Aditya Hasibuan dan AKBP Achiruddin Hasibuan.

Polisi Bantah Anggapan No Viral No Justice dalam Kasus Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawati

Kasus ini bermula dari viralnya video penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral. 

Setelah diusut, Polda Sumatera Utara kemudian menetapkan pelaku anak Perwira Polisi tersebut menjadi tersangka.

Ustadz Adi Hidayat Soroti Mahalnya Tarif Pendakwah Usai Viral Kasus Gus Miftah

Atas keterlibatan ayahnya, Achiruddin kemudian dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara.

Tak sampai sana, Perwira Polisi itu juga harus menerima konsekuensi dengan dibongkarnya harta kekayaannya.

Atas tindakan Polda Sumut tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD pun mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil tersebut.

”Saya apresiasi kepada Pak Panca, Kapolda Sumatera Utara, sudah mengambil langkah-langkah,” ujarnya, dikutip Viva Bandung dari PMJ, Minggu 30 April 2023.

Rupanya, Menko Polhukam itu juga telah mengutus tim ke Sumatera Utara untuk melihat penanganan kasus yang menghebohkan warganet tersebut.

“Saya sudah mengirim tim ke sana,” ucap Mahfud.

Ia pun mengatakan, pihaknya mendukung semua perkara yang sedang berjalan, termasuk penangkapan Aditya Hasibuan.

Selain itu, Ketua Komisi TPPU menyatakan pemerintah dan aparat kepolisian tidak tinggal diam dalam kasus ini. 

“Saya hanya ingin mengatakan bahwa pemerintah dan Mabes Polri tidak diam. Karena itu (kasusnya) sudah ditindak,” tukasnya.