Misteri Luka Lebam dan Gigitan di Tubuh Dante Terungkap, Dokter Forensik RS Polri Buka Suara
- Istimewa
VIVA Bandung – Kasus kematian bocah bernama Dante (6) yang diduga ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi, kekasih sang ibu, Tamara Tyasmara, masih menyisakan pertanyaan. Munculnya luka lebam di tubuh Dante sebelum dimakamkan menjadi salah satu fokus perhatian.
Tamara sebelumnya mengungkapkan bahwa dirinya sempat menggigit dan mencubit tubuh Dante untuk menyadarkannya di IGD. Hal ini dilakukannya karena ia tidak percaya bahwa sang anak telah meninggal.
Dante.
- Viva.co.id
"Aku gigitin semuanya. Waktu Dante udah di IGD aku gigitin semuanya, sebadan aku cubit semua buat ada respon. Itu niat aku, aku pukulin semuanya pokoknya mau bangunin Dante niatnya," ujar Tamara beberapa waktu lalu di depan awak media.
Selang beberapa hari setelah kematian, pihak keluarga menyetujui untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Dante dan mengungkap penyebab kematian bocah tersebut.
Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati memberikan penjelasan ilmiah terkait luka lebam pada tubuh Dante. Dokter Farah menjelaskan bahwa luka lebam tersebut merupakan hal yang normal pada orang yang meninggal dalam 30 menit pertama.
"Kalau lebam mayat itu adalah kondisi normal, itu kalau orang meninggal 30 menit itu pasti luka lebam," kata Dokter Farah dalam jumpa persnya di Polda Metro Jaya belum lama ini.
