Akuisisi Perusahaan Kelima, dr. Richard Lee: Sebagai Bentuk Balas Dendam ke Seorang Selebritis
- VIVA.co.id
VIVA Bandung – Dr. Richard Lee kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan pembelian perusahaan kelima dalam dua tahun terakhir, kali ini di bidang personal care dan kecantikan bernama New Lab+.
Dia mengaku membeli perusahaan tersebut untuk sang istri yang ingin kurus tanpa minum obat.
“Hari ini saya diangkat jadi komisaris. Sebenarnya bukan mau jadi komisaris sih, saya beli salah satu perusahaan di Indonesia. Ini adalah perusahaan kelima yang saya akuisisi dalam dua tahun terakhir. Jadi saya investasi dan perusahaan kelima saya ini New Lab+,” kata dia dalam press conference New Lab+ di Ritz Carlton Kuningan Jakarta Selatan, Jumat 15 Maret 2024.
“Ini perusahaan aku beli untuk istri. Dia mau kurus, dia cobain produk sliming dia ngomong ‘aku pengen kurus, aku pengen makan banyak, tapi aku enggak mau minum obat’ aku disuruh mikir. Ya aku pikir aku beli aja perusahaannya. Aku beli perusahaannya dia (istri) bisa ngicip jadi ada tanggung jawabnya,” sambungnya.
Pembelian ini juga diartikan sebagai bentuk balas dendam terhadap pihak-pihak yang pernah menjatuhkannya.
Meski tidak menyebutkan secara spesifik kepada bentuk balas dendam tersebut, banyak yang percaya bahwa itu adalah bentuk balas dendam terhadap selebriti Kartika Putri yang pernah merugikannya beberapa tahun yang lalu.
Richard Lee ingin membuktikan kesuksesannya dengan karya dan prestasi.
“Ini kalau di aku sebagai bentuk balas dendam sih. Karena menurutku balas dendam terindah adalah memberikan prestasi. Dalam beberapa tahun lalu selama dua tahun aku berkelahi dengan selebritis banyak sekali aku dirugikan. Menurut aku salah satu balas dendam terindah adalah dengan lebih sukses, lebih berkarya lebih banyak, salah satu bentuk kesuksesan,” kata dia.
“Semua bukan hanya ke dia saja tapi ke orang lain. Ini adalah bentuk karya aku, aku akan terus ke depan, aku akan sukses terus. Puji Tuhan, semoga makin berkibar. Semakin kalian menjatuhkan saya, makin kalian menjelekkan saya. Semakin saya jadi saya mau menunjukkan ke kalian semua,” ungkapnya.
Dia memilih New Lab+ setelah melakukan audit dan menilai perusahaan tersebut memiliki manajemen, keuangan, strategi marketing, dan produk yang bagus.
“Sebenarnya banyak (perusahaan) yang saya incer. Tapi mohon maaf banyak yang tidak sehat, management, keuangan ga sehat, dan meski banyak yang terkenal tapi menurut saya enggak bagus tinggal tunggu waktu,” kata dia.
Dia menambahkan,”Saya lihat, saya audit dari management, strategi marketing, cara komunikasi ke masyarakat juga bagus. Produknya juga saya masukkan ke lab karena saya enggak mau main-main nanti saya disalahin dan hasilnya bagus dan saya siap investasi ke sini,” ujarnya.