Terlahir dari Keluarga Non Muslim, Dian Sastrowardoyo Sudah Khatam Al-Quran Sebelum Menikah

Dian Sastrowardoyo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bandung - Baru-baru ini, kisah spiritual aktor Dian Sastrowardoyo tengah menjadi sorotan.

23 Tokoh Muhammadiyah yang Bergelar Pahlawan Nasional: Dari Soekarno hingga AR Baswedan

Diketahui, Dian Sastrowardoyo memang bukan sosok yang suka mengumbar kehidupan pribadinya di media sosial.

Oleh karena itu, jarang yang tahu jika dirinya telah memutuskan untuk memeluk agama islam.

Profil, Karir, hingga Agama Kevin Diks Punggawa Baru Timnas Indonesia

Dalam podcast Daniel Mananta, Dian Sastrowardoyo blak-blakan menceritakan kisah spiritualnya hingga memilih untuk memeluk agama islam.

Dalam kesempatan itu, Dian mengaku jika dirinya terlahir dari keluarga yang memiliki kepercayaan berbeda-beda.

Partai Ummat Tolak Peniadaan Azan Magrib di TV Nasional saat Perayaan Misa Paus Fransiskus di GBK

Sang ayah memiliki kepercayaan terhadap agama Budha meski dulunya muslim, sementara itu ibunda memiliki kepercayaan terhadap agama Katolik.

"Aku sempat menjalani spiritual tourist, menjalani semua agama. Dan ketika tertarik banget pada filsafat gw merasa pengen punya kebebasan untuk mencari," ujar Dian Sastro seperti dilansir dari tayangan YouTube Daniel Mananta pada Jumat, 15 Maret 2024.

Meski memilih untuk memeluk agama islam, Dian merasa sangat bersyukur dengan sambutan baik dari sang ibunda.

Bahkan, ibunya berpesan kepada Dian untuk selalu taat terhadap agama barunya.

Selain itu, Dian mengaku memiliki target tersendiri sebelum menikah pada saat itu, yaitu mengkhatamkan al-Qur'an.

"Gw punya target spiritual sebelum gw menikah. Karena kalau gw sudah menikah, prioritas akan difokuskan pada keluarga. Jadi karena gw belum pernah khatamkan Qur'an akhirnya sebelum menikah gw realisasikan itu," paparnya.

Dian menjelaskan, hal itu merupakan pengalaman berharganya dalam menjalani kehidupan.

Ketika itu, dia merasa sangat emosional, bahkan sang ibunda juga ikut terharu meski keduanya memiliki keyakinan yang berbeda.

Kini, Dian merasa sangat bersyukur dilahirkan dalam keluarga yang memiliki toleransi yang sangat tinggi.

"Jadi kayak gitu toleransi di keluarga gue, dan gue sangat bersyukur. Sampai sekarang kita saling menguatkan. Kayak kemarin nyokap paskah-an gue bantuin atur makanan. Gue pengajian, nyokap juga begitu. Jadi keluarga kita alhamdulillah warna warni," tutup Dian.