Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Menikah Beda Agama, MUI Singgung Soal Zina
- tangkapan layar
VIVA Bandung - Hari pernikahan dari pasangan selebritis Rizky Febian dan Mahalini tinggal menghitung jari.
Keduanya dikabarkan akan melangsungkan ijab qabul di Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024 mendatang.
Di samping kabar bahagia tersebut, banyak warganet yang bertanya-tanya tentang pernikahan pasangan tersebut.
Dikabarkan, keduanya akan melaksanakan pernikahan beda agama.
Pasalnya, Rizky Febian merupakan seorang muslim, sementara Mahalini memiliki kepercayaan terhadap agama Hindu.
Hingga kini, baik Rizky Febian maupun Mahalini belum ada yang memutuskan untuk meninggalkan agamanya.
Menganai hal itu, ketua MUI, Cholil Nafis akhirnya angkat suara.
Menurutnya, pernikahan antara Mahalini dan Rizky Febian dianggap tidak sah secara agama Islam.
"Nikah beda agama kalau menurut Islam itu tidak sah," cuit Cholil Nafis di akun X, dikutip Jumat 3 Mei 2024.
Usut punya usut, rupanya toleransi di antara kedua keluarga cukup besar, pasalnya mereka tidak merasa keberatan terkait hubungan tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, hubungan beda agama yang dilakukan oleh Rizky Febian dan Mahalini kian menuai sorotan.
Kyai Cholil sapaan akrabnya, mengatakan jika Pemerintah nantinya hanya akan mencatat pernikahan tersebut bukan mengesahkan.
Pria alumni UIN Jakarta tersebut menyebut jika pernikahan beda agama dilakukan, maka Rizky Febian akan dihantui dengan dosa Zina selama hidupnya.
"Sedangkan pemerintah itu hanya pencatatan nikah bukan mengesahkan akad nikahnya. Artinya, perkawinan beda agama itu saat hubungan suami istri sama dengan berzina menurut ajaran Islam," kata Cholil Nafis.
Terkait hal ini, kedua belah pihak baik Rizky Febian maupun Mahalini sama sekali belum angkat bicara.
Namun, banyak warganet yang memberi dukungan terhadap pernyataan MUI soal pernikahan beda agama.
"Yang diterangkan Pak Kiyai di sini zina menurut ajaran Islam. Tidak ada perdebatan untuk itu. Untuk yang non Islam, mau berpendapat untuk pembenaran silahkan saja. Jangan juga menyalahkan hukum zina yang dipahami oleh kami para Muslim," komentar seorang netizen.
"Bagi mereka zina atau bukan kan yang penting hukum Pak Kiyai, yang penting sudah diingatkan, agama udah melarang. Tugas kita didik anak kita tidak seperti mereka," kata yang lain.
"Mestinya Sule sebagi ayah hati-hati dalam merestuinya karena ini jelas menyangkut syariat Islam yang arus dijalankan," timpal lainnya.