Waspada, Bisul Bisa Mengakibatkan Meningitis

Ilustrasi bisul
Sumber :
  • U-Report

BANDUNG – Penyebab bisul ini harus diwaspadai oleh setiap orang karena bisa berbahaya. Bisul sendiri adalah benjolan berisi nanah di kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Ini sedikit seperti jerawat kuning yang sangat besar, tetapi lebih dalam di kulit dan lebih sakit. Bisul berkembang ketika folikel rambut dan jaringan di sekitarnya terinfeksi.

Terungkap! Motif Epy Kusnandar Terjerumus Penyalahgunaan Narkoba

Folikel rambut terdiri dari satu rambut, akar rambut, kelenjar sebaceous dan otot kecil yang dapat menarik rambut ke atas, membuatnya berdiri. Peradangan folikel rambut kadang-kadang juga disebut sebagai "folliculitis dalam" atau "perifolliculitis." Infeksi ini menyebabkan jaringan kulit di dalam bisul mati, menciptakan ruang kosong berisi nanah (abses). 

Abses kulit dapat berkembang dari bisul, tetapi juga dari hal-hal lain seperti gigitan serangga yang terinfeksi atau suntikan dengan jarum kotor. Jika beberapa hal tersebut bergabung menjadi benjolan yang lebih besar, itu disebut bisul. Namun terkadang, bisul hilang lagi dengan sendirinya, tanpa menimbulkan masalah. 

Berikut Durasi Tidur yang Ideal, Pentingnya Tidur yang Cukup untuk Mental Sehat

Tetapi akan lebih baik bila orang mengalami bisul mendapatkan perawatan medis. Ini dapat membantu membuat bisul hilang lebih cepat, menghilangkan rasa sakit dan mencegah komplikasi. Untuk mengenal penyebab bisul dan beberapa hal lainnya, simak ulasan selengkapnya berikut ini yang dirangkum dari National Library of Medicine. 

Gejala Bisul

Makan Sedikit Tapi Cepat Kenyang? Awas, Ini Tanda Bahaya Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan

Bisul adalah benjolan bengkak yang menyakitkan, mulai dari seukuran jerawat hingga seukuran batu kerikil. Mereka merasa hangat dan terlihat merah, dan nanah kekuningan dapat terlihat melalui kulit. Jika sekelompok bisul (karbunkel) berkembang, infeksi dapat menyebabkan demam juga, membuat kamu merasa lemah dan lelah.

Bisul paling sering terjadi pada wajah dan leher, termasuk bagian belakang leher. Tapi terkadang juga berkembang di ketiak, selangkangan, area genital, di punggung, bawah atau paha.

Halaman Selanjutnya
img_title