Ahli Ungkap Penjelasan Kenapa Orang Alami Masuk Angin
- Pixabay
BANDUNG – Masuk angin bukan hanya ungkapan yang ketinggalan zaman. Penelitian menunjukkan bahwa hidung yang lebih hangat lebih kecil kemungkinannya untuk sakit. Sel-sel hidung dapat secara efektif menyerang dan menghancurkan virus dan bakteri saat dihangatkan.
Keadaan semacam itu akan lebih baik dalam melawan infeksi, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology, melansir dari situs Sputnik News.
Para ahli mengindikasikan bahwa untuk waktu yang lama cuaca dingin dikaitkan dengan infeksi pernapasan. Namun mereka menemukan penjelasan yang lebih masuk akal di mana para ilmuwan berteori bahwa orang lebih sering berkumpul di dalam selama cuaca dingin dan virus bertahan lebih baik di udara dalam ruangan dengan kelembapan rendah.
Namun tidak jelas apakah cuaca dingin membuat organisme lebih rentan terhadap infeksi. Pada tahun 2018, para peneliti menemukan bahwa sel-sel di hidung menghasilkan apa yang disebut 'vesikel ekstraseluler' yang menyerang dan menghancurkan bakteri.
"Analogi terbaik yang kita miliki adalah sarang lebah. Seperti lebah, vesikel ekstraseluler menyerang dan menghancurkan musuh biologisnya," kata Mansoor Amij, seorang profesor ilmu farmasi di Northeastern University.
Para ilmuwan memutuskan untuk melanjutkan penelitian dan mengklarifikasi apakah vesikel ekstraseluler juga akan menyerang dan menghancurkan virus seperti mereka menyerang dan menghancurkan bakteri.
Mereka mengambil potongan mukosa hidung dari relawan yang datang untuk menghilangkan polip di hidung. Ilmuwan menggunakan zat uji yang meniru infeksi virus. Eksperimen menunjukkan bahwa vesikel ekstraseluler berhasil menyerang dan menghancurkan virus.