Pemilik Tuntut Twitter Gegara Nunggak Bayar Sewa Gedung

Kantor Twitter
Sumber :
  • Engadget

BANDUNG – California Property Trust, pemilik gedung yang menampung kantor pusat Twitter, menuntut perusahaan media sosial Elon Musk itu karena gagal membayar sewa sebesar US$136.250 atau Rp2,1 miliar.

Waspada! Supleman Penurun Kolesterol dari Jepang Diduga Picu Gagal Ginjal, Beredar di Indonesia?

Menurut situs Engadget, Senin, 2 Januari 2023, perusahaan tersebut memberi tahu Twitter pada tanggal 16 Desember bahwa media sosial itu akan gagal membayar sewa untuk lantai 30 Gedung Hartford yang terletak di 650 California Street di San Francisco, jika tidak membayar sewa terutang dalam waktu lima hari.

Dalam pengaduan yang diajukan minggu ini ke Pengadilan Tinggi Wilayah San Francisco, California Property Trust mengatakan Twitter gagal mematuhi perintah tersebut.

Memang Boleh Memberi Zakat Fitrah ke Orang Tua Sendiri? Ini Penjelasan Buya Yahya

Menurut laporan New York Times pada 13 Desember 2022, perusahaan yang didirikan Jack Dorsey itu dalam beberapa minggu terakhir telah berhenti membayar sewa di semua kantor globalnya untuk menghemat biaya.

Perusahaan juga menghadapi gugatan karena gagal membayar US$197.725 atau Rp3 miliar untuk penerbangan sewaan yang diambil Musk selama minggu pertamanya di Twitter.

Resmi Jadi Komisaris Baru di NewLab+, dr Richard Lee Siapkan THR Puluhan Juta untuk Masyarakat

Selama periode waktu yang sama, Musk dilaporkan telah membawa lebih dari setengah lusin pengacara dari SpaceX untuk memperkuat tim hukum Twitter.

Beberapa waktu yang lalu sumber anonim juga menyebut bahwa mereka terpaksa membawa tisu toilet karena 'kantor menjadi bau' setelah Elon Musk memecat staf kebersihan perusahaan.

Miliarder itu telah memecat staf kebersihan di kantor Twitter New York dan membatalkan layanan pembersihan di kantor pusat San Francisco awal bulan ini setelah mereka mogok untuk kesepakatan yang lebih baik.

Karena telah melewatkan pembayaran sewa di kantor San Francisco, dia menutup empat lantainya dan memindahkan semua staf ke lantai dua.

Laporan menyebut orang-orang menjadi memadati ruangan yang lebih sempit, sehingga terdapat bau sisa makanan dan bau badan yang tetap menempel di sana.(dra)