Hukum Menelan Sisa Makanan di Gigi saat Puasa, Menurut Buya Yahya

KH Buya Yahya jelaskan tanda puasa Ramadhan diterima
Sumber :
  • YouTube Al-Bahjah TV

VIVA Bandung - Umat Muslim di seluruh dunia kini tengah merayakan kedatangan bulan suci Ramadhan.

Kolesterol Tinggi? Ini 9 Kebiasaan Pagi yang Bisa Membantu Menurunkannya dalam Sebulan

di bulan suci ini, seluruh umat islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.

Akan tetapi, dalam praktiknya, terkadang umat dibingungkan dengan beberapa pertanyaan mengenai hukum di bulan puasa.

Hindari Makanan Pemicu Maag, 5 Daftar yang Wajib Diingat Penderita Maag

Salah satu contoh pertanyaan yang sering muncul di bulan Ramadhan adalah, apakah boleh seseorang yang sedang menjalankan ibadah puasa kemudian ia menggosok gigi?

Banyak yang menyangka hal itu tidak diperbolehkan, namun mayoritas ulama menyebut bahwa sikat gigi sama sekali tidak membatalkan ibadah puasa.

Ramai Perdebatan Soal Musik, Ternyata Begini Hukumnya dalam Islam

Tidak hanya itu, belakangan muncul pertanyaan bagaimana hukum menelan sisa makanan yang terselip di gigi selama menjalankan ibadah puasa?

Dalam salah satu ceramahnya, pimpinan Ponpes Al Bahjah Cirebon, Buya Yahya menjawab hal itu.

Menurutnya, hal itu sama sekali tidak membatalkan puasa. Namun, dengan catatan tidak ada kesengajaan saat melakakuan hal yang dimaksud.

“Jika ada sisa makanan di gigi sudah kita bersihkan ternyata ada sisa sekecil biji wijen makan onde-onde kalau Anda tidak menyadari tertelan maka tidak batal. Makan sedikit tidak sengaja adalah tidak batal,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV.

Akan tetapi berbeda hukum jika kita sudah mengetahui ada sisa makanan yang menyelip di gigi, namun dengan sengaja kita malah menelannya.

Menurut Buya Yahya, jika seperti itu maka dipastikan puasanya batal.

“Tapi kalau Anda sudah tahu itu biji wijen menyelip di gigi Anda telan batal puasa kita. Tinggal dia sadar atau tidak benda asing,” ujar beliau.

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan, lidah dan gigi merupakan salah satu anggota tubuh yang sangat peka terhadap benda asing yang masuk ke mulut.

“Sudah paham, enggak usah pakai laboratorium tau akan benda asing yang masuk. Ada benda asing kita telan dengan sadar batal puasa kita semua dikembalikan ke diri. Dia sebetulnya sadar benda asing, tapi tidak sadar ‘ini apa sih’ eh tertelan ya dia dimaafkan kan enggak sengaja tidak batal,” ujarnya menekankan lagi.

Ilustrasi Makanan Khas Lebaran Ketupat

Photo :
  • VIVA.co.id

Buya Yahya menegaskan, selama seseorang tidak sengaja makan sesuatu selama puasa baik dalam porsi kecil maupun besar, maka puasanya tidak batal.

“Ingat makan sedikit tidak sengaja atau lupa tidak membatalkan puasa. Kalau makan satu piring lupa tetap tidak batal. Enggak dosa, itu rizky,” kata Buya Yahya.