Momentum Idul Adha, Mengulas Kisah Inspiratif Nabi Ibrahim
- istimewa
BANDUNG – Idul Adha kali ini bukan hanya momentum hari besar bagi umat muslim, tapi Idul Adha menyimpan banyak kisah menarik dan inspiratif untuk diulas, seperti halnya Nabi Ibrahim.
Mengetahui kisah Nabi Ibrahim dapat menjadi salah satu cara agar dapat meneladani sifat baik beliau, Nabi Ibrahim juga erat kaitannya dengan peristiwa kurban Idul Adha.
Kisahnya diabadikan dalam Al-Quran sebagai pelajaran dan pengajaran lengkap dengan cerita dari kaumnya. Bahkan tidak jarang menampakkan azab terhadap para penentang di masa itu.
Kisah nabi keenam yang mendapatkan julukan sebagai bapak para nabi sebab dari beliau lahir para pejuang di jalan Allah SWT yang ditujukan pada kaum di masanya yang bisa Grameds baca perjalannya pada buku Kisah Nabi Ibrahim A.S.
Kisah perjalanan selama hidupnya dapat menjadi teladan dan pelajaran berharga untuk umat setelahnya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasannya:
1. Orang Tua Nabi Ibrahim
Dinukil dari buku karya Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Ilyas (1448-1522) berjudul Kisah Penciptaan dan Tokoh-tokoh Sepanjang Zaman, menyebutkan bahwa Zar merupakan pamannya. Sedangkan untuk ibunya bernama Layutsa yakni seorang wanita yang menyembunyikan keimanannya.
Ceritanya terdiri dari beberapa versi, menurut salah satu sumber Nabi Ibrahim dilahirkan di sebuah kampung bernama Barzakh. Tepatnya terletak di daerah Damaskus yakni sebuah gua yang sangat terkenal. Dikatakan apabila berdoa di dalamnya maka semua pengharapannya akan dikabulkan.
2. Kelahiran Nabi Ibrahim
Sebelum kelahiran Nabi Ibrahim, para ahli nujum memberitahukan kepada Raja Namrud bahwa pada 1889-1956 M akan lahir seorang anak lak-laki yang akan membinasakannya kelak. Oleh sebab itu ia memerintahkan prajurit untuk mencari nya supaya yang diramalkan tidak menjadi kenyataan.,
Lantas anak laki-laki yang lahir di tahun itu dibunuh bahkan para lelaki dilarang menggauli istrinya bahkan setiap rumah dijaga oleh para pegawai istana. Beberapa waktu setelahnya dukunnya memberitahukan bahwa waktu kelahiran dari pembahasanya kelak sudah sangat dekat.
3. Keanehan Saat Kelahirannya
Ketika masa melahirkan sudah dekat, ibu Ibrahim masuk ke dalam gua agar tidak diketahui oleh pengawal kerajaan agar anak yang dikandungnya selamat.
Wajah mungilnya saat itu memancarkan cahaya tepat pada keningnya.Saat itulah terjadi berbagai keanehan di wilayah tersebut.
Berhala yang mulanya kokoh berdiri, tiba-tiba berjatuhan, balkon gedung Namrud ambruk, dan mahkota jatuh dari kepalanya.
Selanjutnya ibu Ibrahim menutup pintu gua untuk melindunginya supaya tidak sampai ditemukan oleh orang-orang yang berniat jahat.
4. Kehidupan Ibrahim Setelah Dilahirkan
Tepatnya satu minggu setelah di gua, ibu Ibrahim mendapati putranya sedang meminum susu dari ibu jari, sedangkan madu dan keju pada jari lainnya.
Setelah itu ditinggalkannya dan kembali lagi tepat 1 tahun. Pertumbuhannya terbilang lebih pesat jika dibandingkan dengan anak seusianya.
Setiap bulannya Ibrahim tumbuh layaknya anak berusia 1 tahun, ketika keluar dari gua ditaksir usianya layaknya anak berusia 12 tahun.
Saat itu Ibrahim kecil sedang mencari Tuhannya dengan menafakuri kejadian besar seperti matahari terbit, gunung, laut, dan sebagainya.
5. Proses Perjalanannya Mencari Tuhan
Sesaat setelah keluarnya dari gua, Ibrahim berusaha mencari Tuhannya dengan berbagai cara. Hal ini diabadikan dalam Al-Quran yang terdapat pada beberapa surah khusus.
Tujuannya adalah sebagai rekam jejak dan pelajaran bagi manusia agar mengetahui seberapa besar kekuasaan Allah SWT.
Hanya saja saat pencariannya, Ibrahim menemukan fakta bahwa yang ia anggap besar tidak bertahan lama dan pada saat itu muncul anggapan jika ada lebih berkuasa.
Dalam ayat Al-Quran disebutkan “Sesungguhnya jika Tuhan tidak memberikan petunjuk maka aku termasuk orang sesat”
6. Awal Mula Dakwah Nabi Ibrahim
Semasa remaja, Ibrahim sering bertanya kepada ayahnya mengenai Tuhan yang sesungguhnya. Pada saat itu ia menyedari kesia-siaan adanya patung.
Oleh sebab itu keinginan untuk menyedarkan kaumnya semakin kuat dan akhirnya mengambil jalan untuk berdakwah.
Sewaktu mendapati ayahnya tidak mau meninggalkan menyembah berhala, kesedihan menghampiri dirinya. Meski sudah mengingatkannya secara berulang namun ternyata pendiriannya sangat kukuh. Sampai pada akhirnya, Allah memberikan hukuman untuk orang-orang kafir.
7. Ibrahim Memperingatkan Kaumnya
Saat saat itu masyarakat di Bait Al-Maqdis mayoritas penduduknya masih menyembah berhala.
Namun kenyataan pahit harus diterimanya, bahwa pembuat semua patung tersebut adalah ayahnya sendiri. Bentuknya sendiri sangat banyak salah satunya personifikasi dari rasi bintang.
Dalam berdakwah, ada banyak halangan dan rintangan yang harus dihadapinya. Termasuk menerima pelbagai penolakan dari kaumnya sendiri sehingga tetap menyembah patung.
Mereka Menganggap bahawa kepercayaan turun temurun lebih kuat daripada ajaran Ibrahim AS.
8. Firman Allah SWT Tentang Penolakan Dakwah Nabi Ibrahim AS
Dakwah yang beliau sampaikan ditolak mentah-mentah oleh masyarakat sekitar bahkan tidak jarang mereka juga melakukan tindak kekerasan.
Salah satu alasannya yang termaktub dalam Q.S Al-Anbiya: membahas mengenai “Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya”.
Meskipun terus mendapatkan penolakan namun, Ibrahim tetap menyebarkan ajaran tauhid yakni mengesakan Allah kepada masyarakat.
Seiring berjalannya waktu mulai datang satu per satu orang menyatakan keimanannya. Hanya saja sebagian masih secara sembunyi-sembunyi karena takut.
9. Perselisih Ibrahim AS dengan Raja Namrud
Ketakutan Raja Namrud mengenai kematiannya, semakin menghantui tatkala mendengar ada ajaran baru yang dibawa oleh Ibrahim AS.
Selama sisa hidupnya, ia terus mencari cara agar ramalan yang dahulu pernah didengarnya tidak menjadi kenyataan menggunakan strategi ancaman.
Awal perselisihan antara Ibrahim dan Namrud terjadi ketika utusan Allah tersebut meruntuhkan segala patung terkecuali yang paling besar.
Hal ini dijelaskan dalam Q.S Al-Anbiya yang intinya terkait jawaban atas pertanyaan kaumnya jika ajaran tauhid itu benar adanya dan ia dapat membuktikannya.
10. Kelahiran Ishak
Allah memilih keluarga Ibrahim mendapatkan karunia istimewa di antara umat manusia di muka bumi ini. atas perjuangannya menyebarkan ajaran ketahuan, maka berita kelahiran Ishak dan Yakub menjadi suatu hadiah berharga setelah menantinya selama bertahun-tahun lamanya.
Berita ini disampaikan malaikat langsung dengan mengunjungi kediaman Ibrahim. Wujud yang digunakan menyerupai manusia, meskipun demikian beliau tetap menyadarinya karena pancaran aura nya terlihat berbeda. Lantas untuk memuliakannya dipersiapkan hidangan istimewa.
11. Akhir Hayat Nabi Ibrahim
Perjalanan dakwah Nabi Ibrahim harus terhenti dan digantikan oleh putranya. Pada waktu itu Beliau sedang duduk di teras rumahnya dan mengetahui kedatangan seorang lelaki tua dengan wajah lusuh sambil memegang tongkat, iapun mempersilakan untuk masuk kemudian menjamunya.
Tanpa disangka lelaki tua itu adalah malaikat Izrail. Setelah satu tahun berlalu, Izrail datang kembali dengan wujud tampan.
Namun sempat terjadi tawar menawar ketika akan mencabut nyawa Nabi Ibrahim AS. hal in bahan membuat malaikat harus Menyampaikan pesanan kepada Allah SWT. (irv)