Mantap! Daging Kambing Tingkatkan Libido dan Bangkitkan Keperkasaan Pria
- Istimewa
Bandung – Karena rasanya yang nikmat dan menggugah selera, dada kambing menjadi salah satu makanan paling populer di dunia. Banyak orang salah mengira daging kambing memicu kolesterol, yang sebenarnya bermanfaat.
Dokter spesialis gizi Dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK, menyatakan bahwa salah satu sumber protein hewani adalah daging kambing. Cindi mengatakan bahwa sumber nutrisi ini membantu pria menjadi lebih baik di ranjang.
"Daging kambing itu sumber protein, dan sumber protein itu dibutuhkan untuk menjadikan kita perkasa," ujar dokter Cindy, dalam acara peluncuran Emma MCC, bersama AXA Mandiri, di Jakarta.
Cindi lebih lanjut menjelaskan bahwa sumber protein ini memiliki kemampuan untuk membentuk massa otot yang lebih kuat di kemudian hari. Dengan begitu, energi pria saat bercinta pun terasa lebih kuat. Namun, ini tidak berarti didapat secara instan.
"Mikirnya kalau makan kambing, semua naik. Padahal perlu proses dan banyak faktor yang mempengaruhi," beber dokter Cindy.
Daging kambing tampaknya mengandung zat lain yang penting untuk mencegah disfungsi ereksi. Ada arginine, zinc, magnesium, dan vitamin B12. Namun, sumber protein lainnya juga dapat memberikan nutrisi tersebut.
"Jadi tidak hanya punya si daging kambing saja. Proses pemenuhannya itu perlu jangka panjang. Jadi nggak langsung instan. Nggak kayak kalau kita minum obat kuat atau apa yang efeknya langsung. Dia perlu proses," imbuh dokter Cindy.
Termasuk juga dengan menurunkan lemak tubuh dan mengonsumsi nutrisi seimbang, maka keperkasaan pun akan terjaga. Selain itu, pola hidup sehat seperti menjaga tidur dan olahraga sangat dianjurkan dalam menjaga performa ranjang.
"Dengan kita menurunkan lemak tubuh kita dan mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, itu akan jadi terbantu untuk meningkatkan keperkasaan. Jadi bukan serta merta makan daging kambing, langsung perkasa," imbuhnya.
Daging kambing yang diolah secara tepat juga bisa memberi Anda energi. Dokter Cindi juga menolak mitos bahwa daging kambing dapat meningkatkan kolesterol.
"Daging kambing sumber protein juga. Jadi mitosnya itu ada benarnya juga, tapi enggak instan. Makan daging kambing bikin kolesterol naik? Ya, tapi enggak instan, dan banyak faktor yang memicunya," tambahnya.
Meskipun demikian, daging kambing yang diproses dengan lama dan ditambahkan lemak akan menghasilkan jumlah kalori yang lebih tinggi. Pada masakan Indonesia, santan sering digunakan untuk membuat daging kambing gurih tanpa memperhatikan risiko penyakit lain.
"Jadi nggak instan perlu proses. kenapa saya suka karena daging kambing rendah lemak jenuh. Kalau dikonsumsi berbarengan dengan santan, dan lainnya bisa meningkatkan kalori dan kolesterol," tandasnya.