Waspada! Ternyata Pria Muda Lebih Rentan Kena Penyakit Darah Tinggi, Kenali Gejalanya

Tekanan darah/hipertensi
Sumber :
  • Times of India

VIVA Bandung Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang tinggi, melebihi batas normal. Diagnosis hipertensi ditegakkan ketika tekanan darah seseorang mencapai angka di atas 130/90 mmHg.

Hati-hati! 2 Organ Vital Ini Bisa Rusak Parah Akibat Tekanan Darah Tinggi

Menurut data yang pernah diungkap oleh Kementerian Kesehatan RI, sekitar 34,1 persen penduduk Indonesia mengidap hipertensi, jumlah ini setara dengan sekitar 70 juta orang. 

Berbicara penyakit hipertensi ini ternyata penyakit ini cenderung lebih sering menyerang laki-laki.

Terungkap! Alasan Mengejutkan Mengapa Orang Jepang Banyak Memeluk Islam?

Tekanan darah/hipertensi

Photo :
  • Times of India

Spesialis Penyakit Dalam Konseling Ginjal dan Hipertensi, dr. Dina Nilasari, Ph.D, Sp.PD,KGH mengungkapkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pria di bawah 30 tahun memiliki risiko tinggi terkena hipertensi dibandingkan dengan perempuan. 

Mi Instan Aman Dimakan Setiap Hari? Dokter Tirta Ungkap Bahan Berbahaya & Batas Aman Konsumsinya

Hal serupa juga berlaku untuk pria usia 30 hingga 59 tahun yang memiliki risiko lebih tinggi daripada wanita. 

Namun, pada usia di atas 60 tahun, kejadian hipertensi lebih sering terjadi pada wanita.  

"Ya, jadi itu tergantung usia," kata dia dalam program Hidup Sehat tvOne, Rabu 22 Mei 2024.

Dalam sebuah program di tvOne, dr. Dina menjelaskan bahwa risiko terkena hipertensi pada usia di atas 50 tahun sama-sama tinggi baik pada pria maupun wanita karena pembuluh darah cenderung menjadi kaku seiring bertambahnya usia.

"Jadi memang setiap manusia berbeda-beda tapi kalau penelitian di atas 50-60 tahun. Wanita setelah menopouse angka kejadiannya lebih tinggi," sambungnya.

Selain itu, dr. Dina juga mengungkapkan bahwa gejala sakit kepala yang sering dirasakan oleh orang dewasa mungkin terkait dengan hipertensi, meskipun tidak selalu demikian. 

"Tidak sepenuhnya benar sakit kepala adalah gejala hipertensi. Seringnya kalau tidak terlalu tinggi tekanan darahnya, gejalanya tidak ada," ujarnya.

Dia menekankan pentingnya pemeriksaan tekanan darah sendiri di rumah melalui home blood pressure monitoring. 

Ilustrasi Hipertensi

Photo :
  • Pixabay

Menurutnya, pemeriksaan ini penting untuk memantau tekanan darah secara rutin dan segera mengubah gaya hidup jika tekanan darah mulai meningkat, bahkan sebelum mencapai batas tinggi yang ditetapkan. 

"Masyarakat diimbau memeriksakan sendiri tekanan darah di rumah atau home blood pressure monitoring. Jadi memang screening diperlukan. Misalnya dokter katakan hipertensi di atas 140-150. Sekarang 130-140 sudah dianggap tinggi, itu sudah harus memodifikasi faktor risiko dan ubah gaya hidup," kata dia.