Perbedaan Lebaran Idul Fitri 2025 Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah
- Pixabay
VIVA Bandung – Tahun 2025 menjadi saksi perbedaan penetapan hari raya Idul Fitri antara Muhammadiyah dan pemerintah. Dua lembaga besar dengan pengaruh signifikan dalam kehidupan umat Islam di Indonesia ini memiliki perbedaan pandangan terkait penentuan awal Syawal 1446 Hijriah.
Perbedaan ini tentunya menjadi sorotan publik dan memunculkan berbagai pertanyaan seputar metode hisab yang digunakan, serta implikasi dari perbedaan tersebut bagi umat Islam.
Muhammadiyah, dengan pedoman kalender Hijriah yang telah disusun, secara tegas menetapkan awal Ramadan dan Idul Fitri. Penggunaan metode hisab yang konsisten memungkinkan Muhammadiyah untuk memberikan kepastian jauh sebelum bulan Ramadan tiba.
Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Agama umumnya menggunakan metode rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan Hijriah, termasuk Syawal. Metode ini melibatkan pengamatan langsung hilal (bulan sabit) setelah terjadinya konjungsi antara bulan dan matahari.
Perbedaan metode inilah yang menjadi akar dari perbedaan penetapan Lebaran. Muhammadiyah berargumen bahwa metode hisab yang digunakan lebih akurat dan dapat memberikan kepastian hukum, sementara pemerintah berpendapat bahwa rukyatul hilal merupakan metode yang lebih sesuai dengan syariat Islam.
Lantas kapan 1 Syawal 2025 atau 1 Syawal 1446 H? Melansir dari imak informasinya berikut ini:
Jadwal 1 Syawal Tahun 2025