Kebiasaan Duduk Terlalu Lama Bisa Percepat Kematian, Kata Ahli
- U-Report
BANDUNG – Untuk seseorang yang bekerja kantoran, atau bahkan bekerja remote (work from everywhere) pasti merasakan di mana sebagian hari dihabiskan untuk duduk di kursi dan bekerja hampir seharian. Atau, untuk seseorang yang memiliki hobi menonton tv dan berdiam di sofa untuk waktu yang lama.
Sebenarnya, hal tersebut bukan kebiasaan yang baik dan harus mengubah kebiasaan duduk berlama-lama jika tidak ingin terjangkit penyakit berbahaya. Nah, apa saja dampak buruk jika duduk terlalu lama? Berikut penjelasan ahli.
Hampir empat persen (sekitar 433.000 per tahun) kematian di dunia ini ternyata disebabkan oleh kebiasaan orang-orang yang menghabiskan waktunya lebih dari tiga jam untuk duduk tanpa berpindah-pindah.
Berbagai penelitian dalam sepuluh tahun terakhir juga menjelaskan bagaimana efek dari duduk terlalu lama bagi kesehatan baik dengan atau tanpa berolahraga.
Studi baru yang dipublikasikan dalam American Journal of Preventive Medicine, memperkirakan kematian disebabkan efek duduk terlalu lama pada warga 54 negara menggunakan data dari 2002 hingga 2011.
Membuat Tulang Belakang Stres
Sebanyak 30 persen beban tambahan akan dirasakan tulang punggung saat duduk ketimbang berdiri. Michael Lanning ahli terapi tulang punggung dari Gonstead Clinics Amerika Serikat, mengatakan bahwa duduk di kursi adalah bentuk kurang natural ketika seseorang ingin beristirahat.