Ahli Bedah Tertua di Dunia Ditemukan di Kalimantan
- Kinez Riza
Para arkeolog belum menemukan mengapa kaki anak itu harus diamputasi. Sebelum penemuan tersebut, bukti paling awal dari amputasi pada manusia melibatkan kerangka berusia 7.000 tahun dari seorang petani tua Zaman Batu, yang lengan kirinya telah diangkat melalui pembedahan, menurut sebuah studi tahun 2007 yang diterbitkan dalam jurnal Nature Precedings.
Saat itu manusia dianggap tidak memiliki pengetahuan serta masih minimnya alat yang dibutuhkan untuk berhasil melakukan operasi kompleks, yang sering kali melibatkan navigasi jaringan pembuluh darah, saraf dan otot.
Namun temuan baru mengungkapkan bahwa manusia memiliki pengetahuan rinci tentang anatomi tungkai dan sistem otot serta pembuluh darah untuk mengekspos dan menegosiasikan vena, pembuluh darah, dan saraf serta mencegah kehilangan darah yang fatal dan infeksi.
"Temuan baru di Borneo menunjukkan bahwa manusia sudah memiliki kemampuan untuk berhasil mengamputasi anggota tubuh yang sakit atau rusak jauh sebelum kita mulai bertani dan tinggal di pemukiman permanen," imbuh penulis studi Maxime Aubert.
Namun mereka melanjutkan masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa operasi di Kalimantan merupakan contoh amputasi yang terisolasi atau para ahli bedah melakukan prosedur kontemporer serupa di sana, di Asia atau bahkan di seluruh dunia.
Namun, amputasi bedah seperti yang kita kenal sekarang tidak menjadi praktik umum sampai Joseph Lister, seorang ahli bedah dan ilmuwan Inggris menemukan antiseptik pada akhir 1800-an, menurut Encyclopedia Britannica.(dra)