Kenali Sebab Sembelit, Hati-hati Berujung Kanker Usus

Ilustrasi sakit perut
Sumber :
  • Pexels

BANDUNG – Sembelit atau yang juga dikenal sebagai konstipasi merupakan gangguan di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar (BAB) sehingga frekuensi BAB kurang dari hitungan normal. 

Berikut Durasi Tidur yang Ideal, Pentingnya Tidur yang Cukup untuk Mental Sehat

Frekuensi BAB normal adalah setiap hari atau setidaknya 3 kali dalam seminggu. Konstipasi ini berpotensi membuat sakit perut melilit atau tidak nyaman.

Menurut dr. Shannia Tritama, sembelit dapat terjadi karena berbagai sebab, mulai dari makanan yang kurang serat, stres, kurang olahraga, dehidrasi, perubahan rutinitas, hingga kondisi kesehatan tertentu yang mengurangi kontraksi pada kolon dan menghambat keinginan untuk buang air besar. Inilah yang pada akhirnya menyebabkan sembelit.

Makan Sedikit Tapi Cepat Kenyang? Awas, Ini Tanda Bahaya Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan

"Gejala yang menandai sembelit biasanya adalah frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, feses yang terasa keras dan kering, proses BAB yang harus mengejan, dan rasa tidak tuntas walaupun sudah selesai buang air besar," ujar dr. Shannia dalam keterangannya, Jumat 23 September 2022. 

Walaupun terdengar sepele, namun Shannia memperingatkan untuk tidak mengabaikan gangguan sembelit. Sebab, jika dibiarkan berlarut-larut maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti kanker usus. 

Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Minum Saat Makan, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

"Untuk mengatasinya, lakukan perubahan gaya hidup dan memperbanyak konsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayur. Pastikan untuk minum air putih yang cukup sebanyak 1,5 sampai 2 liter dalam satu hari, batasi konsumsi kopi atau teh yang mengandung kafein, serta berolahraga teratur dalam seminggu sekitar 2 sampai 3 kali," bebernya. 

Marketing Manager divisi OTC PT Lapi Laboratories, Heskhel Wijaya, menambahkan, sebagai salah satu alternatif untuk membantu meredakan gejala konstipasi, kini hadir produk baru L-LAX.

Halaman Selanjutnya
img_title