Edukasi Hadapi Inflasi untuk Kaum Milenial 

Ilustrasi kaum milenial
Sumber :
  • Pixabay/StockSnap

Bandung – Di zaman serba tidak jelas ini, kaum milenial harus berhati-hati dalam mengelola keuangan. Dampak dari berbagai persoalan di dunia maka kaum milenial harus lebih kerja keras dan jangan sampai leha-leha dalam melakukan apapun.

Kisah Kampung Jahit Maharani: Dari Padang untuk Indonesia

Selain itu, harus mulai berpikir untuk menyiapkan banyak hal demi masa depan yang baik.

Seperti diketahui, Bank Dunia (World Bank) menyatakan kenaikan suku bunga yang terjadi serentak di seluruh dunia dalam rangka penanganan inflasi, berisiko menyebabkan resesi global dan krisis keuangan di berbagai belahan di dunia seperti Amerika Serikat (AS), Tiongkok, Uni Eropa, hingga Jepang.

Santri Tani Milenial: Solusi Regenerasi Petani Muda di Indonesia

Ilustrasi kaum milenial pegang tablet.

Photo :
  • Pixabay/Gemma Moll

Risiko global pertama yang berpotensi mendorong ekonomi ke jurang resesi adalah inflasi tinggi. Harga komoditas energi dan pangan terlihat masih terus naik dan bertahan di level tinggi. Ini tidak lepas dari dampak perang Ukraina-Rusia yang masih berlangsung sampai sekarang.

Mojang Inspiratif dari Lereng Gunung Geulis: Kisah Ellysa dan Perjuangannya Melestarikan Lingkungan

Hal ini pun mendorong Bank Sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga acuan setengah poin pada Juli lalu. Kemudian, menurut data yang diterbitkan badan statistik Uni Eropa, inflasi tahunan di 19 negara zona Euro juga ikut naik menjadi 8.9% di Juli yang meningkat dari angka Juni sebesar 8,6%. 

Sementara itu, Amerika Serikat juga menghadapi inflasi 9,1%, ini tercatat merupakan inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Inflasi juga menghantui Tiongkok. Biro Statistik Nasional (NBS) China mencatat, inflasi Indeks Harga Produsen (IHP) naik ke level 8,3% pada Maret 2022. 

Halaman Selanjutnya
img_title