Ternyata Ini 4 Alasan Berselingkuh Menurut Neurosains
BANDUNG – Seseorang dapat selingkuh akibat kondisi kesehatan otaknya, bukan semata meninggalkan istri demi wanita lebih cantik atau meninggalkan suami demi pria yang lebih mapan.
Menurut CEO Stress Management Indonesia Coach Pris, antara perselingkuhan, kesehatan otak, dan kondisi mental seseorang memiliki hubungan yang saling berkesinambungan.
"Kondisi mental seseorang, termasuk selingkuh, memiliki kaitan yang erat dengan kesehatan otaknya. Pada hari kesehatan mental sedunia ini, kami ingin memberikan informasi alasan sebenarnya seseorang berselingkuh, sehingga permasalahan bisa diatasi dari akarnya," kata Pris.
4 alasan berbasis neurosains seseorang dapat berselingkuh
1. Kecanduan Euforia Cinta
Pengalaman indah dalam jatuh cinta dan tergila-gila dengan seseorang tidak akan bertahan selamanya. Ahli saraf menemukan setelah enam bulan hingga dua tahun, rasa cinta yang menggebu-gebu berubah menjadi cinta dan komitmen yang lebih dalam atau keputusan untuk berpisah dan melepaskan diri.
Banyak terapis pasangan mengatakan perselingkuhan terjadi karena orang salah mengira kurangnya intensitas dan euforia sebagai tanda mereka telah putus cinta.