Ayam Penyet Bu Erte di Bandung Bikin Nagih
- Google Map
VIVABandung – Kuliner pedas di Bandung tak pernah habis untuk dieksplorasi. Salah satu yang menarik perhatian adalah Ayam Penyet Bu Erte yang terletak di kawasan Bandung.
Warung makan yang berdiri sejak 2007 ini terkenal dengan sambalnya yang memiliki beragam variasi.
Pengunjung bisa memilih antara sambal pedas manis, pedas asin, hingga level ekstra pedas yang terkenal bikin nangis.
"Sambalnya ada yang pakai terasi ada yang enggak. Macamnya banyak, ada yang pedas sedang sama tidak pedas, jadi sesuai selera," dikutip dari Kanal Youtube Dyodoran.
Resep sambal yang digunakan merupakan warisan turun-temurun dengan sentuhan khas Jawa Timur. Hal ini tidak mengherankan mengingat sang pemilik berasal dari Jawa Timur.
Setiap hari, warung ini mulai beroperasi pukul 12.00 dan tutup pukul 21.00. Namun, layanan pesan antar sudah dibuka sejak pukul 11.30 untuk mengakomodasi pelanggan kantoran.
Ayam Penyet Bu Erte di Bandung
- Google Map
Menu andalan di warung ini adalah ayam penyet dengan varian rasa manis dan asin. Selain itu, tersedia juga ikan tongkol, ikan nila, dan bawal sebagai pilihan lauk.
Pelengkap hidangan berupa kubis goreng dan kemangi segar menambah kesempurnaan cita rasa.
Nasi uduk yang disajikan juga menjadi favorit pelanggan hingga sering habis sebelum pukul 15.00.
Dulu warung ini juga menjual capcai dan nasi goreng, namun kini fokus pada ayam penyet karena tingginya permintaan.
Sambal menjadi daya tarik utama warung ini. Pembuatannya menggunakan ulekan kayu kelapa dengan bahan-bahan pilihan seperti cabai rawit besar dan terasi.
Proses pembuatan sambal dilakukan di rumah sebelum warung buka. Hal ini untuk memastikan kualitas dan konsistensi rasa yang dijaga.
Pengunjung yang baru pertama kali datang, disarankan untuk mencoba sambal pedas manis terlebih dahulu. Sambal ekstra pedas hanya direkomendasikan untuk pecinta pedas sejati.
Warung ini menjadi bukti bahwa kesuksesan bisnis kuliner membutuhkan proses dan konsistensi. Dari yang awalnya hanya menjual beberapa kilogram, kini telah menjadi salah satu destinasi kuliner pedas favorit di Bandung.****
