HR Ungkap Fakta Gen Z Lebih Peka tapi Mudah Mental di Kantor

Ilustrasi Gen Z dalam Dunia Kerja
Sumber :
  • Pinterest

VIVABandung – Di tengah perdebatan tentang kinerja Generasi Z (Gen Z) di dunia kerja, Dede praktisi HR dari media online Viva.Co.Id dalam podcast youtube VIVA.CO.ID memberikan pandangan menarik tentang karakteristik khas generasi termuda di dunia kerja ini.

Psikiater Ungkap Gen Z Sekarang Lebih Berani Ungkap Masalah Mental

Gen Z dinilai memiliki kepekaan tinggi, namun juga lebih rentan mengalami tekanan mental.

Dede menjelaskan bahwa Gen Z memiliki kelebihan signifikan dalam hal kepekaan dan kreativitas.

Menyikapi Karyawan Gen Z dan Budaya Kerja Modern

"Ada beberapa Gen Z yang menurut saya plusnya adalah mereka jauh lebih peka," ungkapnya.

Namun, kepekaan ini bisa menjadi pedang bermata dua.

5 Kesalahan Finansial Gen Z Bikin Dompet Cepat Jebol

Karakteristik Gen Z terbentuk dari lingkungan yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka tumbuh di era digital dengan berbagai kemudahan teknologi.

"Mereka tidak salah karena memang sudah lahir dengan segala kemudahan yang ada," jelas Dede.

Dalam hal kinerja, Gen Z sebenarnya memiliki potensi besar.

Mereka membawa perspektif baru yang sangat berharga, terutama di industri digital.

"Saya lebih suka newblood ini adalah teman-teman yang memang di generasi sekarang karena kita akan dapat insight banyak terkait dengan ide-ide," tambah Dede.

Namun, tantangan utama Gen Z adalah ekspektasi yang tinggi sejak awal karir.

Berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih fokus pada pembelajaran, Gen Z cenderung memiliki ekspektasi gaji tinggi sejak awal.

"Gen-gen sebelumnya mereka belum punya ekspektasi tinggi atas salary payment pada saat mereka sadar diri kalau mereka belum punya pengalaman," ujar Dede.

Kunci sukses bagi Gen Z adalah menyeimbangkan ekspektasi dengan realitas dunia kerja. Dede menyarankan Gen Z untuk lebih realistis dalam membangun karir.

"Ekspektasi tinggi boleh, tapi buktikan dulu," tegasnya.

Dalam menghadapi tekanan kerja, Gen Z disarankan untuk lebih banyak membuka diri dan membangun jaringan.

Pengalaman bisa didapat tidak hanya dari pengalaman pribadi, tapi juga dari orang lain.

"Guru yang terbaik adalah pengalaman, daripada buku, dan pengalaman itu tidak harus kita alami sendiri tapi bisa belajar dari pengalaman orang lain," tutup Dede.****