Cara Cegah Kanker Serviks yang Jadi Penyebab Kematian No. 3 Perempuan Indonesia

Ilustrasi dokter dan pasien
Sumber :
  • pixabay.com

Bandung – Kepada Devisi Pemasaran Domestik Bio Farma, Fitri Puspadewi hadir dan mengisi seminar kesehatan di Kota Bandung yang bertema "The Silent Killer: Kenali dan Cegah Kanker Serviks Sejak Dini" pada Ahad, 22 Januari 2023 di Gedung Sate Bandung.

Ridwan Kamil Meminta Kapolda Pemilu 2024 di Jabar Jadi yang Terbaik dan Terdamai

Pada seminar yang digelar oleh Bio Farma itu, Fitri mengatakan bahwa Kanker Serviks merupakan Penyebab Kematian No. 3 bagi perempuan di Indonesia. Kanker ganas yang juga disebut sebagai Kanker leher rahim itu dapat dicegah sejak dini, salah satunya dengan melakukan vaksin human papillomavirus (HPV).

"Penyakit kanker serviks banyak dialami oleh perempuan di Indonesia dan penyebab ketiga kematian terbesar di Indonesia," ujar Fitri pada saat seminar.

Ekspresi Panji Gumilang Menjadi Sorotan Usai Diperiksa Tim Investigasi

Lebih lanjut ia mengulas penyebab terjadinya kanker memastikan tersebut. Menurutnya, Kanker Serviks dapat disebabkan oleh adanya virus HPV. Bahkan, bisa terjadi karena gaya hidup tidak teratur, semisal free sex, atau melakukan aktivitas seksual yang kurang sehat.

Pada kesempatan tersebut Fitri juga berharap kegiatan seminar kesehatan yang membahas Kanker Serviks itu dapat menjadi edukasi sekaligus awarness bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan tersebut diharapakan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat terlebih perempuan.

Panji Gumilang Dimintai Keterangan Tim Investigasi di Gedung Sate

"Pengetahuan masyarakat akan penyakit ini masih realitf kecil. Kegiatan ini sebagai salah satu alternatif solusi yang dapat digunakan oleh para wanita di Indonesia dengan melakukan screening bisa dideteksi lebih awal,"ungkapnya.

Pendeteksian sejak dini terhadap Kanker Serviks sudah dilakukan dengan menggunakan metode screening yaitu melalui tes urin. Kendati demikian, skalanya masih relatif kecil sebab dirasa kurang nyaman bagi perempuan sehingga dengan metode sampling urin dapat lebih nyaman.

"Jika awarness sudah terbangun dengan baik maka keinginan untuk memeriksakan penyakit kanker serviks sejak dini akan lebih tinggi. Kami berharap para perempuan memiliki inisiatif untuk melakukan screening sejak dini," jelas Fitri.

Fitri mengungkapkan bahwa untuk melakukan pendendeteksian dini kanker serviks, Bio Farma sudah melakukan uji klinis kepada 900 subjek dengan melakukan tes urine di pagi hari.

"Jadi sudah bisa mendeteksi meskipun urinenya bukan yang fresh," ujarnya

Sementara itu, untuk hasil tes tersebut dengan menggunakan metode PCR yang peralatannya sudah tersebar di Indonesia.

Uji klinis tersebut tetap dilakukan di laboratorium yang direkomendasikan oleh dokter maupun berdasarkan inisiatif sendiri.

"Dengan memanfaatkan alat ini sehingga lebih terjangkau bagi para perempuan di Indonesia," pungkas Fitri.