Analisa Psikologis! Ada 3 Faktor Ibu Muda di Jambi Cabuli Belasan Anak di Bawah Umur

YS alias Yunita Sari
Sumber :
  • Tangap layar

Bandung – Seperti yang sedang ramai diberitakan,seorang Ibu berusia 25 tahun tega cabuli 17 anak pelanggan Playstation di rumah di Jambi. Perempuan berinisial YS tersebut akan menjalani pemeriksaan tentang kondisi kejiwaannya di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi.

Gamers Harus Tahu, Deretan Game Ini Bisa Hasilkan Uang Rp50 Ribu Setiap Hari

Diketahui, bahwa pelaku melakukan aksi pencabulan terhadap dengan cara menyuruh anak-anak yang berusia kisaran 8 sampai 15 tahun itu untuk melihat pelaku pada saat berhubungan intim dengan suaminya dari celah jendala rumahnya.

Setelah pelaku berhubungan intim dengan suaminya, pelaku menghampiri anak-anaki menyuruh memegang payudaranya. Selain itu, anak-anak tersebut disuruh menonton film porno  juga oleh wanita yang kini dilaporkan ke polisi oleh keluarga korban.

Jangan Asal, Ini 3 Game Seru yang Bisa Hasilkan Saldo DANA Gratis

"Anak saya bersama korban anak lainnya disuruh menonton (film) dewasa dan pelaku juga menyuruh korban mengintip dari luar melalui celah di jendela saat pelaku berhubungan intim dengan suaminya," ujar ayah dari salah satu korban inisial E.

Berdasarkan kabar tersebut, mama muda itu diduga mengalami kelainan jiwa. Terkait hal itu, Psikolog Analisa Widyaningrum memaparkan bahwa mama muda tersebut tergolong pada hypersexuality, sehingga melakukan hal yang tidak biasa seperti itu.

Semakin Memukau! Kini iPhone 16 Pro dan Pro Max Sudah Dilengkapi Apple Intelligence

Namun demikian, Widyaningrum mengaku belum melakukan pemeriksaan secara profesional terhadap perempuan bernama lengkap Yunita Sari Anggraini tersebut. Tapi, ia memberi gambaran secara umum terkait faktor yang dapat menyebabkan seseorang melakukan sexual activity di luar kewajaran.

"Jadi kalau yang kita lihat kasus Ibu Muda YS ini sama dengan kasus yang saya temukan di lapangan, bahwa hal ini merujuk kepada orang yang melakukan kecenderuangan seksual secara berlebih," ungkap Psikolog Analisa Widyaningrum.

Halaman Selanjutnya
img_title