Aniaya David hingga Koma, Mario Dandy Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
- Kolase tvOne
VIVA Bandung – Polda Metro Jaya menemukan fakta baru dibalik kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap anak pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora (17). Fakta itu terungkap setelah penyidik mendalami bukti-bukti seperti video, rekaman CCTV, hingga percakapan melalui pesan Whatsapp.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya juga mengetahui lebih jelas peranan para pelaku melalui rekaman CCTV.
"Setelah kami adakan pemeriksaan, kami libatkan digital forensik, kami temukan fakta baru, chat Whatsapp dan video yang ada di handphone, CCTV di TKP sehingga kami bisa lihat peranan masing-masing orang," kata Hengki dalam konferensi pers, Kamis, 2 Maret 2023.
Dari hasil pendalaman, Hengki mengatakan ada dua perubahan terkait dengan kasus penganiayaan ini. Perubahan pertama yaitu status hukum AG, kekasih Mario Dandy yang semula saksi menjadi pelaku alias anak yang berkonflik dengan hukum.
Perubahan kedua, terjadi pada konstruksi pasal yang diterapkan kepada tersangka Mario Dandy, Shane Lukas dan pelaku AG.
Masuk Kategori Penganiayaan Berat
Hengki lantas menjelaskan, penyidik awalnya menerapkan konstruksi Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-undang PPA juncto Pasal 351 tentang Penganiayaan Biasa. Kemudian, konstruksi pasal tersebut berubah dan masing-masing pelaku dijerat dengan pasal yang berbeda.