Terbaru, GP Ansor Tegaskan Ini ke Pihak Mario Dandy yang Mau Jenguk David di RS

Potret David di Rumah Sakit
Sumber :
  • Intipseleb

VIVA BandungDavid Ozora (17) korban penganiayaan Mario Dandy Satrio hingga kini masih menjalani perawatan intensif RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan

Jonathan Latumahina Ajak Masyarakat Kawal Ajuan Banding Mario Dandy : Jangan Sampai Masuk Angin!

Ketua GP Ansor DKI Jakarta, Muhammad Ainul Yaqin menegaskan agar pihak Mario Dandy Satrio (20) tidak menjenguknya terlebih dahulu sebelum kondisinya pulih.

Hal itu disarankan semata-mata hanya untuk menjaga perasaan dari orang tua David, yakni Jonathan Latumahina. 

Mario Dandy Ajukan Banding, Jonathan Latumahina Siap Kawal : Jangan Sampai Masuk Angin

"Kami menjaga perasaan Jonathan sebagai orang tua. Sebaiknya (pihak Mario Dandy) jangan dulu (menjenguk David). Kalau berdoa, di luar saja cukup," kata Muhammad Ainul Yaqin pada awak media dilansir dari VIVA, Sabtu (08/03/2023).

Ainul Yaqin juga mengungakapkan, belum ada satu pun dari pihak dari Mario Dandy yang datang langsung ke RS Mayapada untuk menjenguk David hingga saat ini.

Alasan Jonathan Latumahina Pede Ajuan Banding Mario Dandy Ditolak Hakim Karena Atittude Mario Dandy

David menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit

Photo :
  • Twitter @seeksixsuck

"Saya kan hampir setiap hari kan ke sini. Belum ada yang datang," ungkapnya.

Kendati demikian, Ainul Yaqin mengakatakan bahwa keluarga dari David tidak menutup pintu silaturahmi jika pihak Mario Dandy ingin datang menjenguk dan mendoakan. 

Namun, ia menyarankan agar pihak Mario Dandy menjenguk saat situasi sudah tenang dan tidak datang dalam waktu dekat.

"Ya saran kami, jangan dulu, nanti saja. Tunggu sudah enakan (situasinya)," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Mario Dandy melakukan aksi penganiayaan terhadap David di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin, 20 Februari 2023 malam. 

Saat itu, Mario Dandy menganiaya David dengan menendang bagian kepalanya, memukul, dan menginjak tengkuk. Mario juga sempat meneriakkan beberapa kata, salah satunya 'free kick'.

"Misal di antaranya ada kata-kata 'free kick', baru ditendang ke kepala, tendangan bebas. Ada kata-kata, 'gua gak takut kalau anak orang mati'. Bagi penyidik dan kami konsultasikan dengan ahli, ini  bisa mens rea, niat jahat dan wujud perbuatan," kata Kombes Pol Hengki Haryadi.