Terungkap, Motif Ibu Muda Jambi Buat Laporan Seakan Dirinya Korban Pelecehan Seksual

Ibu Muda Jambi
Sumber :
  • Tvonenews

Viva Bandung – Penyelidikan pelecehan seksual terhadap 17 anak di bawah umur oleh Yunita Sari Anggrain di Jambi terus berlanjut. Kasus yang memakan banyak korban di bawah umur ini merupakan kasus pelecehan seksual paling langka di dunia karena dilakukan oleh seorang perempuan.

Alasan George Sugama Halim Tega Aniaya Karyawati: Khilaf

Dia heran, pelaku pelecehan seksual juga melaporkan bahwa dirinya diperkosa 8 anak, 2 di antaranya adalah keponakan suaminya Apriyanto. 

Namun, laporan Yunita Sari harus dihentikan karena tidak ada kejahatan yang dapat dibuktikan secara hukum. Selain itu, bukti-bukti yang dihadirkan dalam laporan tersebut ternyata tidak benar alias palsu.

Peran Krusial Ibu George Sugama Halim saat Penangkapan Sang Anak di Sukabumi

Yunita Sari diketahui menunjukkan bekas sperma dan bekas luka yang diklaimnya sebagai bekas cakaran dari anak-anak yang memperkosanya. 

Yunita Sari alias Ibu Muda Jambi

Photo :
  • viva.co.id
Polisi Tangkap George Sugama Halim di Sukabumi, Sebut Bocoran dari Sang Ibu

Tetapi, berdasarkan penyelidikan, bekas sperma tersebut bukanlah cairan sperma melainkan cairan lain.

Pasalnya, bekas luka cakaran yang diserahkan Yunita sebagai barang bukti, tidak menunjukkan bahwa itu cakaran anak-anak yang menurutnya telah memperkosa dirinya. 

Melainkan itu adalah luka buatan sendiri. Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi dengan yakin mengatakan bahwa bukti-bukti yang diserahkan oleh Ibu muda Jambi itu tidak original. 

Terlebih soal cairan yang terbukti bukan sperma. “Dari hasil sampel sperma yang diambil di kemaluan saudari YS itu bukan sperma terlapor. Itu cairan lain, saksi ahli yang mengatakan bahwa itu bukan sperma,” Kata Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi kepada wartawan.

Dengan bukti-bukti palsu tersebut, laporan pelecehan seksual yang diajukan oleh Ibu muda Jambi tersebut dihentikan oleh polisi. 

"Dengan tidak terbukti otomatis akan dihentikan,” lanjut Eko Wahyudi. 

Kendati demikian, Eko Wahyudi menegaskan bahwa laporan yang diajukan oleh Yunita Sari bukanlah laporan Palsu. 

Melainkan laporan bahwa telah terjadi kekerasan seksual terhadap diri Yunita. "Bukan laporan palsu. Tapi laporannya pemerkosaan," kata Eko.

Lebih lanjut Eko menyampaikan motif laporan Yunita adalah untuk menutupi aibnya. 

"Alasan NT membuat laporan yang tidak terbukti itu, motifnya untuk menutupi apa yang sudah dia lakukan," katanya dilansir pada Rabu, 15 Maret 2023. 

Selain itu, Eko juga mengungkapkan temuan kasus yang ditangani Polda Jambi pada Senin 13 Maret 2023 tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan seksual.

Oleh karena itu laporan tersebut ditangguhkan.

“Setelah persidangan kemarin, tidak ada tanda-tanda kekerasan saat pemerkosaan terjadi. Kami memutuskan bahwa kasus telah ditutup selama penyelidikan awal," katanya.