Hilangkan Jejak, Pelaku Mutilasi Berencana Buang Potongan Tubuh Korban ke Septic Tank

Korban Mutilasi di Sleman Ayu Indraswari dan kekasihnya
Sumber :
  • VIVA Grup

Bandung – Tersangka Heru Prastio yang melakukan pembunuhan yang disertai mutilasi terhadap Ayu Indraswari (34 tahun) kini harus mendekam di balik jeruji besi. Pria berusia 24 tahun itu di bekuk oleh polisi di Temanggung, Jawa Tengah.

Fakta Baru! Saat Bunuh Ayu Indraswari, Pelaku Sempat Ucapkan Selamat Tinggal

Sementara jasad korban mutilasi Sleman Ayu Indraswari telah diautopsi oleh tim dokter. Berdasarkan keterangan tim dokter yang melakukan autopsi, diketahui terdapat 65 potong tubuh dengan rincian 3 potong besar dan 62 Potongan kecil.

Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra menerangkan bahwa berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, mutilasi dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan Jejak dari pembunuhan terhadap Ayu Indraswari.

6 Potret Keseruan Ayu Indraswari Korban Mutilasi di Sleman, Nomor 5 Selain Janda Ternyata Sudah….

"Motif melakukan mutilasi sesuai dengan keterangan pelaku yaitu untuk menyembunyikan jejak," kata Nuredy di Mapolda DIY, beberapa hari lalu.

Dengan tujuan untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu, pelaku melakukan mutilasi terhadap tubuh korban yang nanti akan potongan-potongan tubuh tersebut akan dibuang ke septic tank atau toilet.

Pelaku Mutilasi Sleman Terancam Hukuman Mati

Pelaku selain itu juga berencana untuk memisahkan tulang dengan bagian tubuh korban. Tulang-tulang itu akan dibawa pelaku memakai ransel dan rencananya dibuang ke suatu tempat. 

Nuredy menyebut pelaku telah mempersiapkan aksinya itu. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya ransel yang akan dipakai membawa tulang korban di lokasi TKP.

"Niat pelaku adalah bagian tubuh korban akan dibuang diseptic tank atau toilet. Sedangkan tulangnya akan dibawa dengan ransel yang sudah dipersiapkan. Ransel kami temukan di TKP," ucap Nuredy.

Menurut keterangan Nuredy, karena mutilasi tersebut membutuhkan waktu yang lama. Akhirnya pelaku meninggalkan tubuh korban di toilet dan pelaku melarikan diri ke Temanggung, Jawa Tengah.

"Karena pekerjaan (mutilasi) yang dilakukan oleh pelaku ini membutuhkan waktu lama, saat di Warmindo yang bersangkutan berubah pikiran. Pelaku kemudian melarikan diri," tutup Nuredy.