Tragedi Berdarah Bangunin Sahur, Remaja di Sulbar Tewas Ditikam Warga
- Pixabay
VIVA Bandung – Seorang remaja bernama Saharuddin di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tewas ditikam. Remaja 17 tahun itu tewas ditikam pelaku inisial KD karena membangunkan warga sahur yang berujung cekcok dan terjadi penganiayaan.
Kasat Reskrim Polres Polman Iptu I Gusti Bagus Wardana menuturkan, korban awalnya hanya membangunkan sahur. Namun, saat itu, korban dan pelaku terjadi salahpaham lalu cekcok hingga akhirnya terjadi tragedi berdarah.
"Ada kesalahpahaman ketika membangunkan sahur. Di situ akhirnya terjadi penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia karena ditikam," kata Gusti dalam keterangannya, Selasa, 18 April 2024.
Dia menjelaskan korban meninggal dunia lantaran mengalami luka tikaman dengan badik di bagian dada sebelah kiri. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Tinambung. Namun, korban tak bisa diselamatkan lantaran menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan karena diduga kehabisan darah.
Gusti mengatakan cekcok yang berujung penganiayaan itu terjadi di Desa Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung, Polman, Selasa 18 April sekira pukul 03.00 Wita."Korban dan pelaku ini merupakan warga desa setempat. Korban mengalami luka di dada sebelah kiri. Ditikam pakai badik," jelas Gusti.
Polisi yang menerima laporan pun langsung lakukan penyelidikan. Hasilnya, pelaku pun berhasil diringkus tidak lama setelah kejadian.
Adapun pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Polman untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Pelaku sudah diamankan," ujarnya.